Gubernur Papua Pegunungan John Tabo: Peran Gereja Baptis Sangat Berarti Bagi Pemerintah

Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua Pegunungan Deminus W Siep didampingi Bupati Kabupaten Lanny Jaya Aletinus Yigibalom saat membuka Kongres ke IX Persekutuan Gereja-Gereja Baptis di Tanah Papua di Tiom, kota Kabupaten Lanny Jaya, Selasa (9/12). Foto: Istimewa

TIOM, ODIYAIWUU.com — Kongres ke IX Persekutuan Gereja-Gereja Baptis di Tanah Papua (PGBP), Selasa (9/12) secara resmi dibuka di Tiom, kota Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan.

Kongres yang akan berlangsung mulai Selasa-Minggu (9-14/12) diawali Ibadah Syukur yang dipimpin Rev. Mark Holt dan dihadiri ribuan jemaat serta kader PGBP dari seluruh tanah Papua.

Gubernur Papua Pegunungan Dr (HC) John Tabo, SE, MBA yang diwakili Penjabat Sekretaris Daerah Drs Wasuok Demianus Siep mengatakan, pemerintah provinsi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pimpinan Gereja Baptis Papua atas pelaksanaan Kongres ke-IX tahun 2025.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pimpinan Gereja Baptis yang telah menginisiasi dan menyelenggarakan kongres ini. Ini adalah tanda komitmen gereja untuk terus hadir di tengah-tengah umat Tuhan,” ujar John Tabo dalam sambutan tertulis yang disampaikan Demianus Siep di Tiom, Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Selasa (9/12).

Gubernur John Tabo mengatakan, Gereja Baptis Papua memiliki sejarah panjang dalam membina kerohanian umat, memperjuangkan martabat orang Papua serta berperan penting dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pembentukan karakter generasi muda.

“Peran ini sangat berarti bagi kami pemerintah, sebab gereja dan pemerintah adalah mitra dalam membangun masyarakat yang beriman, beretika, dan sejahtera,” kata John Tabo lebih lanjut.

Ia juga mengharapkan para peserta menjaga kongres sekaligus menghasilkan keputusan strategis, pemikiran pembaruan serta penguatan pelayanan gereja yang relevan dengan tantangan zaman. Pembaruan ini diharapkan mencakup bidang sosial, ekonomi maupun pembangunan sumber daya manusia (SDM) Papua.

“Saya mengajak peserta kongres untuk menjaga semangat persatuan, memperkuat hubungan pelayanan antar gereja, dan tetap menjadi terang serta garam bagi tanah Papua,” ujar John Tabo.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Persekutuan Gereja-Gereja Baptis di Tanah Papua Pendeta Ronny Wanimbo, S.Th menjelaskan, kongres ini memiliki tiga tujuan utama yaitu mengevaluasi pelayanan selama lima tahun terakhir, menyusun program kerja untuk lima tahun ke depan, dan memilih pengurus yang baru.

“Kita berharap bisa duduk bersama untuk bagaimana mengevaluasi terhadap apa yang sudah dilakukan dan menyusun program ke depan. Ini penting,” kata Pendeta Ronny.

Pembukaan kongres dihadiri juga perwakilan Baptist Mission Australia (BMA), Bupati Kabupaten Lanny Jaya Aletinus Yigibalom, Wakil Bupati Lanny Jaya Fredi Ginia Tabuni serta puluhan penginjil.

Kongres dirangkai dengan penandatanganan kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait berbagai pelayanan di Papua antara Persekutuan Gereja-Gereja Baptis di Tanah Papua dengan Baptist Mission Australia (BMA) yang dipimpin Scott Pilgrim. (*)