VATICAN CITY, ODIYAIWUU.com — Pihak Takhta Suci Vatikan memastikan Pemimpin Umat Katolik Sedunia Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia September 2024. Sri Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio akan berada di Indonesia dalam lawatan resminya pada Selasa-Jumat (3-6/9).
Dr Matteo Bruni melalui Kantor Berita Vatikan Jumat (12/4) mengumumkan, pihak Vatikan memastikan bahwa Sri Paus akan mengunjungi Indonesia selama empat hari. Paus juga dijadwalkan akan melanjutkan kunjungannya di Papua Nugini, Republik Demokratik Timor Leste, dan Singapura.
“Bapa Paus akan tiba di Indonesia tanggal 3 September dan tinggal sampai 6 September,” ujar Official Dikasteri untuk Dialog antar Umat Beragama di Tahta Suci Vatikan dan Wakil Presiden Yayasan Nostra Aetate Pastor Dr Markus Solo Kewuta, SVD kepada Odiyaiwuu.com dari Takhta Suci Vatikan, Sabtu (13/4).
Menurut Pastor Markus, ahli Islam (Islamolog) Indonesia asal Kampung Lewouran, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, setelah berada di Indonesia Paus Fransiskus kemudian melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini, Republik Demokratik Timor Leste, dan Singapura.
“Mudah-mudahan semua rencana ini bisa terlaksana dengan baik berkat doa-doa kita semua,” kata Pastor Markus, imam SVD yang mendalami Studi Islamologi dan Arabistik di Pontifical Institute for Arabic and Islamic Studies, Roma, Italia tahun 2003-2005.
Pastor Markus menambahkan, kunjungan Sri Paus ke Indonesia tentu saja merupakan sebuah kegembiraan besar bagi Gereja Katolik Indonesia dan juga untuk bangsa dan negara. Kini, kata Pastor Markus, mata dunia tertuju ke Indonesia.
“Banyak yang mulai mencari tahu tentang Indonesia. Kehadiran kita umat Katolik di negara majemuk dengan agama Islam sebagai mayoritas absolut menjadi sorotan dunia,” kata Pastor Markus, doktor Teologi Fundamental jebolan Universitas Leopold Franzens Innsbruck, Austria tahun 2002.
Selain itu, ujar Pastor Markus, visibilitas Indonesia juga dengan itu juga diangkat di panggung internasional. Di atas semuanya itu, kunjungan Sri Paus akan membawa banyak pesan moral dan keagamaan yang sangat penting untuk menghidupi iman kita dan menata bangsa dan negara.
Namun, urai Pastor Markus, kita harus catat bahwa masih lima bulan lagi hingga bulan September. Kesehatan Sri Paus agak rapuh akhir-akhir ini. Pernah tahun 2022 Sri Paus sudah siap untuk mengunjungi Negara Republik dan Demokrasi Kongo dan Sudan Selatan.
“Oleh karena beliau sakit harus dibatalkan dan ditunda hingga tahun 2023. Oleh karena itu, dukungan doa sangat kita butuhkan agar rencana kunjungan ke Indonesia yang sebenarnya sudah pada tahun 2022 tetapi dibatalkan oleh karena pandemi Covid-19 itu, bisa terwujud,” ujar Pastor Markus, lulusan Seminari San Dominggo Hokeng, Flores Timur.
Paus Fransiskus alias Jorge Mario Bergoglio lahir di Flores pada 17 Desember 1936. Flores merupakan sebuah lingkungan kecil di Buenos Aires, Argentina. Sri Paus adalah anak tertua dari lima bersaudara dari pasangan Mario José Bergoglio (1908–1959) dan Regina María Sívori (1911–1981).
Paus Fransiskus merampungkan studi di Universitas Buenos Aires, Colegio Maximo San Jose, Colegio de la Inmaculada, dan Faculty of San Miguel Seminari San Miguel. Ia terpilih menjadi Paus ke-266 memimpin Gereja Katolik sedunia.
Sejak 2013, ia menjabat Kepala Negara Kota Vatikan. Pernah menjabat Uskup Auksilier Buenos Aires periode 1992-1997, Uskup Tituler Auca periode 1992-1997, Uskup Agung Buenos Aires tahun 1998-2013, Ordinaris untuk umat Gereja Katolik Ritus Timur di Argentina tahun 1998-2013, dan Kardinal Imam Gereja San Roberto Bellarmino tahun 2001–2013. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
