Empat Jenazah Helikopter Naas yang Jatuh di Distrik Jila, Mimika Diterbangkan ke Kampung Halamannya

Mobil jenazah bersiap membawa jenazah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika setelah dievakuasi menggunakan helikopter dari lokasi jatuhnya helikopter naas milik PT Intan Angkasa Air Service di Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Foto: Istimewa

TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Empat jenazah korban kecelakaan helikopter PT Intan Angkasa Air Service di Distrik Jila, Jumat (12/9) siang waktu Papua diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing di Jakarta, Makassar, Sulawesi Selatan, dan Biak, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika Lucky Mahakena menjelaskan, pilot Eko Puja Sulandhono diberangkatkan ke Jakarta pukul 12.00 WIT.

Sementara itu, teknisi HLO (helicopter landing officer) Sudirman diterbangkan ke Makassar. Dua penumpang lainnya, Hermanto juga diberangkatkan ke Makassar dan Zulkifli Kurniawan diterbangkan ke Biak Numfor.

“Tiga jenazah yang ke Jakarta dan Makassar diterbangkan menggunakan Lion Air pukul 12.00 WIT. Sementara satu korban dengan Sriwijaya Air, jadwalnya sama pukul 12.00 WIT tapi sepertinya agak mundur,” kata Lucky Mahakena di Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Jumat (12/9).

Lucky menambahkan, sesaat setelah dievakuasi ke RSUD Mimika pihaknya melakukan visum et repertum dan pemulasaraan jenazah sesuai permintaan kepolisian. “Sesuai permintaan kepolisian kami lakukan visum, memandikan, dan formalin terhadap para jenazah,” katanya.

Usai proses tersebut, jenazah kemudian disemayamkan di mess PT Intan Angkasa sebelum diberangkatkan ke daerah asal masing-masing.

Empat jenazah korban kecelakaan Helikopter PK-IWS sebelumnya tiba di Timika, Kabupaten Mimika, Kamis (11/9) pukul 13.35 WIT.

Para korban dievakuasi dari lokasi jatuhnya helikopter menggunakan helikopter TNI AU dan mendarat di Bandara Mozes Kilangin Timika.

Setibanya di bandara, jenazah langsung dibawa menuju RSUD Mimika menggunakan empat mobil jenazah milik SAR Timika, Polres Mimika, TNI AU, dan PSC 119.

Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga SAR Timika Charles Y Batlajery, SE menjelaskan, seluruh jenazah berhasil dievakuasi dengan kondisi utuh dan dapat dikenali.

“Dari hasil operasi di lapangan, seluruh korban mudah dikenali secara visual. Jadi identifikasi tidak mengalami kendala berarti. Hari ini juga jenazah akan diserahkan kepada pihak keluarga setelah melalui prosedur di RSUD Mimika,” kata Charles di Timika, Kamis (11/9).

Charles menambahkan, proses penyerahan dilakukan melalui penandatanganan dokumen resmi oleh pihak keluarga, RSUD Mimika, dan tim SAR.

Kondisi utuh jenazah para korban menjadi catatan penting, mengingat lokasi kecelakaan berada di jurang hutan pegunungan antara Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, dan Distrik Jila, Kabupaten Mimika, yang cukup sulit diakses tim evakuasi. 

Adapun daftar penumpang helikopter PK-IWS milik PT Intan Angkasa adalah Eko Puja (pilot), Sudirman (HLO), Anto (penumpang), dan Zulkifli (penumpang).

Helikopter milik PT Intan Angkasa dengan nomor registrasi PK-IWS, Selasa (10/9) dilaporkan hilang kontak dalam perjalanan balik dengan rute Ilaga, Kabupaten Puncak menuju Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Upaya pencarian menggunakan helikopter PT Intan Angkasa register PK-IWD dilakukan melalui koordinasi dengan seluruh pihak terkait. Upaya tersebut membuahkan hasil setelah ditemukan lokasi dan puing-puing helikopter PK-IWS dengan lokasi terdekat dari Distrik Jila, Mimika, Papua Tengah pada Kamis (11/9). (*)