TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Pasangan calon Bupati Johannes Rettob, S.Sos, MM dan calon Wakil Bupati Emanuel Kemong yang masuk bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, Kamis (3/10) menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah di Timika, kota Kabupaten Mimika. Provinsi Papua Tengah.
Acara yang digelar Himpunan Kerukunan Maros (Hikmas) Mimika mendapat respon positif tak hanya pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) namun juga warga masyarakat asal Maros yang terhimpun dalam Hikmas Mimika.
Kehadiran John Rettob dan Emanuel alias Joel disebut sebagai bentuk atau wujud toleransi antar umat beragama dan tanggung jawab dalam merawat persatuan masyarakat yang majemuk di tanah Amungsa.
Ketua MUI Mimika Ustadz Muhammad Amin dalam sambutannya selain menyampaikan terima kasih atas kehadiran John Rettob dan Emanuel Kemong, juga mengatakan sangat baik jika seluruh pasangan calon Bupati-Wakil Bupati yang terjun dalam bursa Pilkada Mimika senantiasa merangkul masyarakat yang heterogen, baik suku, agama, ras maupun golongan di tengah kehidupan sosial.
“Dalam sambutan tadi, Ketua Hikmas Mimika Pak Mursalin menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada semua pihak, termasuk kepada Bapak Johannes Rettob dan Bapak Emanuel Kemong yang berpartisipasi dalam acara keluarga Hikmas,” kata Amin sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Timika, Papua Tengah, Jumat (4/10).
Menurut Amin, sangat indah bila tiga paslon Bupati-Wakil Bupati Mimika hadir dalam acara Hikmas. Namun, ia mengapresiasi John Rettob dan Emanuel Kemong yang berkenan datang. Bahkan ia menyebut, paslon Joel ini berkenan datang dalam acara Maulid Nabi 1446 H yang digelar Hikmas Mimika sekalipun keduanya penganut Katolik.
Meski demikian, Amin memastikan dirinya tidak sedang mendukung atau mempromosikan salah satu pasangan calon yang akan terjun di Pilkada Mimika tahun 2024. Akan tetapi, siapapun yang senantiasa menjaga toleransi dalam perbedaan patut diapresiasi. Karena itu, apresiasi dialamatkan kepada paslon Joel.
“Sebentar itu ada yang kamera (rekam) saya bahwa Ketua MUI Mimika mendukung Joel. Matannang-tannang nak (diam-diam saya) di rumah. Aktivitas saya cuma rumah, Masjid, dan ceramah jadi dipelintir di sana sini kalau Ketua MUI Mimika mendukung (paslon) ini,” kata Amin.
Menurut Amin, seluruh pasangan calon di Pilkada Mimika tentu punya elektabilitas dan visi misi serta kekuatan politik untuk berkontestasi dalam Pemilu yang merupakan perwujudan demokrasi.
“Kita dorong semua karena mereka orang terbaik. Tidak ada kacang-kacang ini. Mereka yang maju ini punya elektabilitas, punya visi dan pastinya punya isi tas,” ujar Amin bergurau.
Namun demikian, Amin mengingatkan agar jangan karena politik lalu persatuan dan persaudaraan terkoyak. Apalagi, Mimika yang sangat heterogen, didiami hampir seluruh suku bangsa dengan latar belakang suku dan keyakinan berbeda-beda.
“Indahnya hidup di Timika, tidak satu agama, dua tiga empat agama dilindungi oleh negara. Pemerintah melindungi semua agama,” kata Amin. Amin menikmati suasana toleransi dan kebersamaan pada acara Hikmas yang bukan hanya dihadiri Joel namun warga non Muslim lainnya.
“Alhamdulillah.. Tamu Hikmas kali ini tidak hanya umat Islam tetapi juga sesama saudara yang non Muslim. Ini yang dibilang toleransi betul-betul terlihat nyata,” kata Amin.
“Kalau di Maros, ki tinggal pada-padatta mi itu (kita semua sama) sama-sama bahasa, suku, agama. Tapi kalau di Timika, beda agama, bahasa, daerah tetapi kita bisa hidup sama-sama sebagai sesama di tempat ini. Alhamdulillah,” ujar Amin lebih lanjut. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)