JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, Minggu (31/8) menonaktifkan dua kadernya, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, dari keanggotaan Fraksi NasDem Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
“Terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025 DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem,” ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem H. Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Hermawi F Taslim melalui keterangan pers di Jakarta, Jakarta, Minggu (31/8).
Surya Paloh menegaskan, mencermati dinamika masyarakat yang sedang berkembang saat ini aspirasi masyarakat harus tetap menjadi acuan utama dalam perjuangan Partai NasDem.
“Perjuangan Partai NasDem sesungguhnya merupakan kristalisasi dan semangat kerakyatan yang senantiasa bertumpu pada tujuan nasional bangsa Indonesia sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945,” kata Surya Paloh.
Menurutnya, merespon berbagai peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, Partai NasDem menyatakan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya sejumlah warga negara Indonesia dalam upaya memperjuangkan aspirasinya.
“Dalam perjalanan mengemban aspirasi masyarakat ternyata ada pernyataan dari pada wakil rakyat khususnya Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem yang telah menyinggung dan mencederai perasaan rakyat. Hal tersebut, diakui Surya, merupakan penyimpangan terhadap perjuangan Partai NasDem.
Ahmad Sahroni lahir 8 Agustus 1977 di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sahroni tamat di SDN Kebon Bawang 05 Pagi dan melanjutkan ke SMP Yappenda Jakarta Utara. Masuk SMA Negeri 114 Jakarta dan aktif di OSIS hingga menjabat ketua.
Setelah selesai dengan SMA pada 1995, Sahroni tidak melanjutkan kuliah tetapi bekerja guna membantu ekonomi keluarganya. Ia kemudian merampungkan sarjana ekonomi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Bangsa tahun 2009.
Sahroni meraih gelar magister (S2) Ilmu Komunikasi di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi InterStudi tahun 2020. Tak lama, tahun 2024 merampungkan studi doktoral (S3) dalam bidang Ilmu Hukum di Universitas Borobudur Jakarta.
Sebelum terjun ke dunia politik, Sahroni karirnya sebagai tukang semir sepatu dan sopir pribadi. Ia kemudian merintis usaha di sektor distribusi bahan bakar melalui perusahaan PT Ekasamudera Lima dan PT Ruwanda Satya Abadi.
Tahun 2014 Sahroni terpilih menjadi anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III. Kemudian, pada periode 2019-2024 ia terpilih kembali lalu didapuk sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR yang membidangi masalah hukum, hak asasi manusia (HAM), dan keamanan. (*)