TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Mimika, Selasa (18/8) ambil bagian dalam Karnaval Mobil Hias yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika dalam rangkaian memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tingkar Kabupaten di Timika, kota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Mobil Dekranasda Mimika dalam karnaval tersebut dihias dengan sentuhan khas budaya masyarakat asli Amungme dan Kamoro, dua suku besar yang mendiami Mimika, tanah Amungsa.
Pada bagian depan truk dalam karnaval tersebut dipasang lambang Burung Garuda Pancasila, dua Bendera Merah Putih di sebelah kiri dan kanan serta dua patung Mbitoro juga mengapiti Burung Garuda.
Sedangkan di bawah Bendera Merah Putih dan Mbitoro di sebelah kiri dan kanan dipasang logo Pemkab Mimika dan logo Dekranasda Mimika. Kemudian, di tengah dipasang sebuah papan kayu bertuliskan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Mimika dan di kaca depan mobil ditempel 077 yang merupakan nomor peserta Dekranasda Mimika.
Di bagian samping kiri, kanan dan dalam mobil dipasang berbagai hasil kerajinan seni Amungme dan Kamoro. Sejumlah pengurus dan anggota Dekranasda Mimika ikut dalam mobil itu menggunakan busana dengan sentuhan khas budaya Amungme dan Kamoro yang artistik.
Bersama dengan 45 mobil hias lainnya, mobil hias Dekranasda Mimika mengikuti pelepasan oleh Bupati dan Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob dan Emanuel Kemong di halaman Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika.
Setelah itu keluar dari halaman kantor tersebut menyusuri rute yang telah ditentukan yakni, Jalan Cenderawasih SP3 kemudian melewati rute Bundaran SP2, Jalan Charitas, perempatan Jalan Hasanuddin menuju Timika Mall, lalu ke Jalan Yos Sudarso, Jalan Belibis, dan berakhir di Bundaran Eme Neme Yauware.
Bupati Mimika Johannes Rettob dalam sambutannya mengatakan, karnaval yang bukan sekadar parade kendaraan berdekorasi melainkan simbol kebersamaan, identitas lokal sekaligus pameran pembangunan daerah sebagai perwujudan Rumah Kita, merupakan metafora bagi Mimika yang mempersatukan semua lapisan masyarakat.
“Karnaval ini bukan hanya ajang kreativitas, tetapi juga ruang untuk memperkuat silaturahmi dan rasa memiliki terhadap Tanah Papua. Saya harap momen ini membawa sukacita bagi semua, sehingga Mimika dapat berdaulat dan sejahtera,” ujar John Rettob.
Ketua Panitia HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Kabupaten Mimika Tahun 2025 Ananias Faot menjelaskan, jumlah pendaftar awal mencapai 64 peserta, namun sekitar 18 regu batal mengikuti lomba.
Pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada awal September bersamaan dengan karnaval tingkat pelajar serta lomba kebersihan tingkat kelurahan. Panitia, ujar Ananias, akan memberikan sertifikat kepada seluruh peserta sebagai bentuk apresiasi dari Pemkab Mimika. “Kalau memungkinkan, peserta yang tidak mendapat juara juga akan tetap diberikan apresiasi,” ujar Ananias.
Sementara itu Ketua Bidang Kreasi dan Daya Saing Produk Dekranasda Mimika Nurihfa Karupukaro mengatakan, tema mobil hias pada karnaval pertama yang diikuti sejak Dekranasa dilantik Bupati Mimika ini adalah Galeri Mini Dekranasda.
Tujuan mengikuti kegiatan ini agar masyarakat mengetahui keberadaan Dekranasda dan manfaatnya. “Selama perjalanan, kami menyampaikan bahwa manfaat kehadiran Dekranasda sebagai wadah untuk mendampingi pengrajin-pengrajin lokal agar dapat lebih meningkatkan kreatifitas dan modifikasi produk yang modern tanpa meninggalkan etnik dan budaya agar dapat bersaing dikancah nasional dan internasional,” ujar Nurihfa.
Nurihfa menambahkan, yang dipamerkan dalam mobil hias Dekranasda Mimika adalah hasil kerajinan pengrajin Mimika. Pihaknya mengaku bangga Dekranasda bisa ambil bagian dalam karnaval mobil hias.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemkab Mimika melalui Panitia HUT RI ke-80 yang telah mengadakan karnaval mobil hias. Ini luar biasa, semua yang terlibat menampilkan berbagai keunikan. Dirgahayu Republik Indonesia ke-80, Salam Dekranasda, Eme Neme Yauware,” kata Nurihfa. (*)
