KARUBAGA, ODIYAIWUU.com — Empat pasangan calon (paslon) Bupati-Wakil Bupati Tolikara, Rabu (25/9) menggelar deklarasi bersama sekaligus penandatanganan pakta integritas pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di lapangan Merah Putih, Karubaga, kota Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan.
Penjabat Bupati Kabupaten Tolikara Marthen Kogoya, SH, MAP dalam kesempatan deklarasi damai sekaligus penandatangan pakta integritas mengajak para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah bersama sama menjaga keamanan, ketertiban dan masyarakat (kantibmas) agar semakin kondusif di daerah ini.
Menurut Kogoya, Pemilu merupakan pesta demokrasi yang memberikan ruang kepada rakyat untuk menggunakan hak pilih secara bebas tanpa paksaan dalam Pilkada. Pilkada memberikan kesempatan memilih empat pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Mereka adalah putra terbaik Tolikara.
“Mari kita membangun suatu demokrasi yang baik, demokrasi yang sehat dan bermartabat. Mari kita berikan edukasi politik yang baik kepada seluruh masyarakat Tolikara. Para paslon juga kita harapkan menjaga daerah ini tetap sejuk, damai dan aman hingga pemungutan suara pada 27 November mendatang,” ujar Marthen Kogoya di Lapangan Merah Putih, Karubaga, Tolikara, Papua Tengah, Rabu (25/9).
Kogoya menegaskan, semua orang tahu dan sadar bahwa Tolikara adalah tempat lahir Gereja Injili di Indonesia (GIDI). Oleh karena GIDI lahir di wilayah ia juga mengajak masyarakat menjaga gereja, daerah, norma, dan etika yang diajarkan dalam kebenaran Firman Allah.
Selain itu, Kogoya mengajak setiap paslon dan pengurus mengarahkan para pendukung menjaga kamtibmas selama pelaksanaan Pilkada. Aktivitas tradisional seperti perang panah, tombak, parang harus ditinggalkan selama pelaksanaan kampanye sampai pemilihan nanti. Bila hendak menghias badan sesuai budaya daerah tidak ada masalah namun khusus alat perang tidak boleh dibawa.
“Dilarang keras membawa alat perang. Bila ada yang bawa panah, tombak, parang dan sejenisnya bukan menjadi tanggungjawab pihak aparat keamanan tapi tanggung jawab kita bersama demi menjaga kondusifitas daerah kita,” kata Kogoya lebih lanjut.
Dalam kesempatan itu, Kogoya juga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara memfasilitasi pelaksanaan Pilkada di Tolikara agar berjalan sukses dan lancar hingga terpilih pemimpin baru.
Aturan PKPU harus dijalankan dengan benar dan bertanggungjawab sehingga semua proses berjalan dengan baik. Demikian pula Bawaslu sebagai pengawas diharapkan melaksanakan tugasnya sesuai dengan fungsi yang diatur sesuai dengan koridor.
“Saya berharap ada penyelenggara bekerja sesuai mekanisme atau koridor Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU). Bila itu dijalankan sesuatu aturan maka pasti semua berjalan dengan baik. Mulai dari KPU, PPD, PPS hingga KPPS,” kata Kogoya.
Pihaknya juga mengatakan, dukungan anggaran dan fasilitas KPU cukup. Oleh karena itu, dana Pemda yang berikan diharapkan digunakan dengan oleh KPU maupun Bawaslu sehingga agenda nasional berjalan baik sampai sukseskan demokrasi.
“Melalui Pilkada kali ini kita akan memilih dan mendapatkan pemimpin yang direstui Tuhan untuk memimpin Tolikara lima tahun ke depan. Pada tanggal 27 November mendatang akan terpilih satu dari empat paslon. Paslon yang terpilih itu harus kita berikan dukungan dalam tugas nanti,” ujar Kogoya.
Ketua KPU Papua Pegunungan sekaligus Ketua KPU Tolikara Daniel Jingga mengatakan, pelaksanaan deklarasi Pilkada damai dan penandatangan pakta integritas berjalan sukses.
“Kami berharap empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tolikara melakukan sosialisasi dan edukasi politik kepada massa pendukung masing-masing sehingga nantinya tanggal 27 November menggunakan hak pilihnya,” kata Kogoya.
Presiden GIDI Pendeta Usman Kobak, S.Th, MA mengatakan, pihaknya datang mengikuti acara deklarasi damai dan penandatanganan pakta integritas para paslon karena keempatnya adalah anak kandung GIDI.
“Kabupaten lain berbeda dengan Tolikara. Pada Pilkada serentak 2024, Tolikara memiliki empat pasangan calon yang merupakan anak kandung GIDI. Oleh karena itu saya hadir bersama masyarakat untuk mendoakan mereka. Siapapun yang akan terpilih adalah pemimpin kita bersama karena itu adalah rancangan Tuhan untuk kita semua,” kata Usman.
Usman menambahkan, deklarasi damai dan penandatanganan pakta integritas dimulai dengan baik dan tentu hasilnya juga akan baik sesuai harapan bersama. Ini sejalan dengan Firman Tuhan bahwa ‘bukan kamu yang memilih Aku tetapi Aku memilih kamu supaya kamu menghasilkan buah dan buah itu akan dipetik oleh orang lain.’
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tolikara dan Bawaslu atas terselenggarakan deklarasi damai dan penandatanganan pakta integritas Pilkada damai. Mari kita semua mendukung para pasangan calon bupati dan wakil bupati yang berkompetisi bekerja keras hingga terpilih pemimpin Tolikara lima tahun mendatang,” katanya.
Deklarasi damai dan penandatanganan pakta integritas dihadiri juga Kapolres Tolikara, Kodim Tolikara, Kesbangpol, para calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah, para pendukung, masyarakat, dan seluruh stakeholder.
Pilkada Tolikara diikuti pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati masing-masing paslon nomor urut 1 Irinus Wanimbo, SH dan Arson R Kogoya, nomor urut 02 Dr Nus Weya, S.PAK, SE, MM dan Yan Wenda, S.Sos, paslon nomor urut 03 paslon Dinus Wanimbo, SH, MH dan dr Gamael Eldorando Enembe serta paslon nomor urut 04 Willem Wandik, S.Sos dan Yotam Wonda, SH, M.Si. (Nay Yigibalom.Odiyaiwuu.com)