POMAKO, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Mimika Johannes Rettob, Sabtu (22/11) secara resmi membuka acara Festival Lomba Dayung dan Pentas Seni Budaya Kabupaten Mimika Tahun 2025 di Pelabuhan Perikanan Pomako, Mimika, Provinsi Tengah.
Bupati John Rettob dalam sambutan saat acara pembukaan menyampaikan doa syukur kepada Tuhan sekaligus mengajak masyarakat menjaga dan merawat budaya lokal warisan leluhur sebagai identitas dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Pembukaan pelaksanaan kegiatan Festival Lomba Dayung dan Pentas Seni Budaya Kabupaten Mimika Tahun 2025 berlokasi di destinasi wisata mangrove Pelabuhan Perikanan Pomako dam akan berlangsung selama 12 hari, mulai Sabtu-Rabu (22/11-3/12) untuk pentas seni budaya. Sementara lomba dayung tradisional digelar selama tiga hari, Sabtu (22–24/11) di Pelabuhan Perikanan (PPI) Pomako.
Bupati John dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif penyelenggaraan yang melaksanakan dua event wisata dan budaya ini. Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk menjadikan pelestarian budaya sebagai tanggung jawab bersama.
“Dengan memohon berkat Tuhan saya nyatakan kegiatan Festival Lomba Dayung dan Pentas Seni Budaya Kabupaten Mimika Tahun 2025 resmi saya buka,” kata John, cucu dan putra perintis agama Papua Tengah dan mantan ASN yang mengabdi selama 25 tahun di Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Sementara Ketua Panitia Festival Lomba Dayung dan Pentas Seni Budaya Kabupaten Mimika Tahun 2025 Santy Sondang, SIP, M.Si mengatakan, kegiatan ini merupakan ruang ekspresi bagi pelaku seni dan masyarakat pesisir.
“Atas nama panitia kami berdoa dan berharap agar masyarakat terus menjaga serta melestarikan tradisi. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga pelaksanaan dapat berjalan baik,” ujar Santy Sondang.
Pentas seni budaya menghadirkan berbagai sanggar, di antaranya sanggar tari sekolah, sanggar musik lokal, sanggar kerajinan tradisional hingga kuliner lokal. Total peserta pentas seni berjumlah 195 orang. Untuk lomba dayung tradisional, diikuti 21 tim dengan total 210 peserta dari berbagai kampung pesisir Mimika.
Menurut Santy Sondang, festival dan pentas seni budaya bertujuan untuk menghidupkan kembali nilai tradisi, adat, dan kesenian yang diwariskan leluhur, sekaligus menumbuhkan motivasi masyarakat pesisir.
“Kami berharap agar melalui festival dan pentas seni budaya ini masyarakat tetap setia dan semangat dalam menjaga nilai kerja sama, kedisiplinan serta sportivitas dalam dua event besar ini. Selain itu, kegiatan diharapkan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan wisata,” katanya.
Santy Sondang juga menambahkan, panitia berharap seluruh rangkaian acara festival dan pentas seni budaya berjalan lancar dan memberi manfaat besar bagi masyarakat, khususnya dalam memperkuat identitas budaya Mimika.
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Bupati Mimika beserta jajarannya, Forkopimda, dan seluruh stakeholder yang telah berkontribusi menyukseskan kegiatan festival dan pentas seni budaya tahun ini,” ujar Santy Sondang. (*)










