Bupati John Rettob Bersama Dandim Mimika Resmikan Dapur Makan Bergizi Gratis Harun Al Rasyid

Pelaksana Asisten II Sekretariat Daerah Mimika Frans Kambu didampingi Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Slamet Wijaya bersama para tamu undangan berfoto bersama para tenaga pengelola dapur Program Makan Bergizi Gratis Yayasan Harun Al Rasyid usai prosesi peresmian di Timika, Papua Tengah, Senin (18/8). Foto: Istimewa

Loading

TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Mimika John Rettob yang diwakili Pelaksana Tugas Asisten II Sekretariat Daerah Frans Kambu didampingi Komandan Distrik Militer (Dandim) 1710/Mimika Letkol Inf Slamet Wijaya, Senin (18/8) meresmikan dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jalan Hasanudin Irigasi, Gang Pisang, Timika, Papua Tengah.

Dapur Program MBG tersebut dikelola Yayasan Harun Al Rasyid, selaku Satuan Pelayanan Pemenuhan Gisi (SPPG). Dalam kesempatan tersebut dilakukan juga pengecekan masing-masing ruangan dapur oleh Kambu didampingi Slamet bersama para tamu dan undangan.

Dalam sambutannya, Kambu mengatakan pemenuhan gizi yang baik merupakan salah satu faktor kunci dalam meningkatkan kualitas hidup dan mencetak generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

“Langkah konkret yang diambil Yayasan Harun Al Rasyid Papua bersama badan gizi nasional untuk menghadirkan dapur pelayanan pemenuhan gizi ini adalah wujud nyata kepedulian terhadap kesehatan masyarakat,” ujar Kambu melalui keterangan yang diperoleh dari Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (18/8).

Kambu menegaskan, Program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar memberikan makanan, tetapi juga harapan setiap anak dapat tumbuh optimal, setiap ibu hamil dapat memperoleh nutrisi cukup, dan setiap warga yang membutuhkan tidak lagi menghadapi kendala dalam memperoleh asupan gizi yang layak.

“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam mewujudkan program ini mulai dari perencanaan, pembangunan dapur, hingga persiapan pelayanan. Saya yakin, dengan pengelolaan yang baik, program ini akan memberi manfaat besar dan berkelanjutan bagi masyarakat kita,” ujar Kambu

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, diakuinya berkomitmen untuk terus mendukung berbagai inisiatif yang sejalan dengan visi pembangunan daerah, yaitu terwujudnya masyarakat Mimika yang sehat, cerdas, dan sejahtera.

Pemkab Mimika juga mengajak semua pihak (stakeholder) baik swasta, lembaga non-pemerintah (NGO), komunitas, dan seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dalam mengatasi masalah gizi dan kesehatan di Mimika.

“Melalui peresmian dapur ini, mari kita jadikan momentum untuk memperkuat semangat kebersamaan dan kepedulian pada gizi dan kesehatan anak. Semoga tuhan yang maha kuasa senantiasa memberkahi setiap langkah dan usaha kita dalam membangun mimika yang lebih baik,” kata Kambu

Sedangkan Slamet Wijaya dalam kesempatan tersebut mengatakan, pihak Kodim Mimika memberikan dukungan dan mendorong terlaksananya Program Makan Bergizi Gratis agar berjalan dengan baik dan sesuai harapan pemerintah pusat.

“Kami terus mendorong agar Program Makan Bergizi Gratis di Mimika ini bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan harapan pemerintah pusat,” ujar Slamet Wijaya.

Menurut Slamet Wijaya dapur tersebut sudah sesuai dengan standar sehingga diharapkan Program Makan Bergizi Gratis bisa berjalan dengan efektif dan sesuai harapan dari pemerintah pusat.

“Kami lihat dapur ini sesuai dengan standar dan pembangunannya terus berkoordinasi dengan kami. Karena dalam pembentukan dapur sudah ada tahapan-tahapannya sesuai dengan ketentuan Badan Gizi Nasional,” kata Slamet.

Kepala Dapur Program Makan Bergizi Gratis Yayasan Harun Al Rasyid Sunaryo mengatakan, target dari dapur yang dikelolanya sebanyak 3.214 siswa. Saat ini pihaknya masih melakukan pemenuhan secara bertahap dimulai dengan saat ini menyediakan untuk 768 siswa.

“Kami aktifnya mulai tanggal 19 Agustus 2025 besok lakukan secara bertahap saat ini sekitar 768 siswa tentunya kita terus melakukan evaluasi hingga mencapai target berdasarkan kapasitas 3.214 siswa. Untuk tenaga yang digunakan juga jumlahnya bertahan, saat ini sebanyak 31 orang tapi bertahap nantinya sesuai standar 47 orang dalam 1 dapur,” kata Sunaryo. (*)