PIYAIYE, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Dogiyai Yudas Tebai, S.Pd, M.Si, Sabtu (11/10) memberi bantuan Rp 100 juta untuk membangun talud dan menyerahkan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) saat mengunjungi Distrik Piyaiye. Bantuan tersebut diberikan kepada warga menyusul banjir melanda sejumlah kampung atau desa di Piyaiye.
Bantuan Bupati Tebai diserahkan melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dogiyai Mathias Goo, SIP didampingi Kepala Distrik Piyaiye Moses Magai, S.Pd.K dan Staf pada BPBD saat melihat langsung kondisi sejumlah kampung seperti Apogomakiida, Tibaugi, termasuk kondisi Gereja GKII Antiokia Kegata di Piyaiye, distrik terjauh di Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, yang berbatasan dengan Provinsi Papua Barat.
Bantuan uang senilai Rp 100 juta diperuntukkan bagi warga untuk memperbaiki talud di pinggir gereja yang diterjang longsor menyusul hujan dengan intensitas tinggi melanda Piyaiye. Sedangkan bantuan sembako yang dibawa dalam empat kali penerbangan (flight) dari Mowanemani ke Piyaiye untuk warga masyarakat di beberapa kampung.
Kepala BPBD Dogiyai Mathias Goo dalam kesempatan itu mengatakan, bantuan uang dan sembako adalah wujud perhatian dan kehadiran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai untuk meringankan beban masyarakat akibat kampungnya diterjang banjir dan longsor.
Menurut Mathias, Pemkab Dogiyai akan berupaya maksimal membantu masyarakat yang terdampak banjir sesuai data BPBD Dogiyai. Bantuan tersebut, diakui Mathias, tidak hanya ditujukan kepada warga Distrik Piyaiye tetapi warga Distrik Sukikai Selatan yang dikunjungi sebelumnya.
“Pemerintah Kabupaten Dogiyai menyerahkan bantuan tidak hanya warga masyarakat Piyaiye tetapi warga yang terkena dampak banjir lainnya sesuai data dari kami di BPBD Dogiyai,” ujar Mathias dari Piyaiye, Dogiyai, Papua Tengah, Sabtu (11/10).
Mathias mengatakan, bantuan sembako tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat. Bantuan itu juga diharapkan mendorong dan memberikan semangat warga terdampak banjir. Begitu pula bantuan uang diharapkan membantu warga memperbaiki talud di sekitar Gereja GKII Antiokia Kegata yang rusak akibat diterjang banjir.
“Pasca banjir dan longsor Pemkab Dogiyai melalui instansi terkait telah melakukan penanganan secara masif, terutama mengecek kerusakan bangunan. Dari data kerusakan ini nantinya akan dibantu dari dana tak terduga untuk meringankan masyarakat,” ujar Mathias. (*)