JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Anggota Majelis Rakyat Papua Kelompok Kerja (Pokja) Perempuan Febiola Ohee, Rabu (3/12) menggelontorkan bantuan modal kepada 30 orang penyandang disabilitas di Papua.
Modal usaha itu dimaksudkan Febiola Ohee untuk membantu para penyandan disabilitas membuka usaha secara gratis dan mandiri. Langkah ini sekaligus wujud komitmennya dalam membangkitkan disabilitas dalam meningkatkan ekonominya dan setara berkarya bersama.
“Khusus hari ini saya memberikan 30 kuota untuk orang asli Papua yang disabilitasi dalam membuka perusahaan perorangan gratis. Saya berikan sponsor dan bantuan agar mereka bisa berkarya, berdikari dengan perusahaan yang baru,” ujar Febiola Ohee pada peringatan Hari Disabilitas Internasional di Jayapura, Papua, Kamis (4/12).
Pada momentum bersejarah itu, Febiola Ohee juga menampaikan ‘Selamat Hari Disabilitas Internasional’ kepada para penyandang disabilitas diserta doa dan harapan agar ke depan para penyandang disabilitas sehat selalu dan lebih maju dalam ziarah hidup serta karyanya.
Febiola juga menjelaskan alasan memberikan bantuan hanya pada orang asli Papua. Menurutnya, MRP memberikan perlindungan dan keberpihakan bagi mereka. Dengan adanya usaha ini, mereka bisa lebih mandiri, berdaya, dan bisa berkarya dengan perusahaannya.
Ia juga berharap kepada pemerintah agar bisa memperhatikan disabilitas karena mereka juga warga negara Indonesia. “Mari kita perhatikan karena mereka juga mempunyai hak yang sama dengan warga negara yang lain untuk berkarya, berdaya, dan bisa melakukan aktivitas demi masa depan mereka kedepan,” katanya.
Menurut Febiola, para penyandang disabilitas sangat disiplin, mau belajar, dan mandiri sehingga pada peringatan Hari Disabilitas Internasional sebagai anggota MRP ia memberikan apresiasi, membina, memberikan permodalan.
Febiola mengemukakan, para penyandang disabilitas memiliki kreativitas dan potensi yang luar biasa besar untuk membuat produk bernilai jual tinggi, tetapi masih terkendala dengan sulitnya modal dan memasarkan produk-produk karya mereka.
Febiola mengatakan, para penyandang disabilitas memiliki profesi yang beragam. Mulai dari wirausaha kuliner, pengrajin, penjahit, dan lainnya sebagainya. (*)










