JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Jurnalis senior Indonesia Hermien Yosephine Kleden atau Hermien Kleden, Senin (29/9) pukul 22.08 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kabar berpulangnya Hermien Kleden, mantan jurnalis Tempo, dibenarkan Emil Kleden, saudara kandung mendiang Hermien. “Ya. Hermien sudah kembali ke rumah abadi (Senin, 29/9) jam 22.08 WIB,” ujar Emil Kleden di Jakarta, Selasa (30/9).
Sedangkan jurnalis Tony Kleden, mengaku, pengalamannya bersama Hermien Kleden dalam jurnalistik selama ini menjadi mozaik indah.
“Saudari kami tercinta, Hermien Y Kleden, selamat jalan, kembali di rumah Bapa. Pengalaman indah bersamamu menjadi mozaik indah. Namamu ikut mengharumi dunia jurnalisme Indonesia dan jadi inspirasi bagi para jurnalis muda. Requiescat in pace, tata (kaka),” ujar Tony Kleden di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (30/9)..
Sedangkan Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (PP ISKA) menyampaikan duka berpulangnya jurnalis Hermien. Semasa hidup, Hermien menjabat Presidium Hubungan Luar Negeri PP ISKA. “Keluarga besar Ikatan Sarjana Katolik Indonesia menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Hermien Y. Kleden,” ujar PP ISKA dalam akun Instagram @pp.iska, Senin (29/9).
Hermien Kleden meniti karir sebagai jurnalis selama puluhan tahun. Ia lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada. Hermien merintis karir sebagai jurnalis sejak 1987 sebagai kontributor sebuah majalah internasional dari Perancis.
Hermien pernah menjadi Wakil Redaktur Eksekutif Majalah Tempo dan Pemimpin Redaksi Majalah Tempo edisi Bahasa Inggris. Jurnalis kelahiran Waibalun, Kabupaten Flores Timur, NTT, pernah mengemban posisi sebagai anggota Dewan Eksekutif Tempo Media Group.
Atas kontribusinya dalam jurnalisme, Hermien dianugerahi penghargaan SK Trimurti dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) tahun 2009.
Selama meniti karir sebagai jurnalis, ia telah menjelajahi setidaknya 30 negara. Hermien Kleden lahir 6 April 1963 di Waibalun, Kabupaten Flores Timur, ujung timur Pulau Flores, NTT. (*)