WAMENA, ODIYAIWUU.com — Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang tergabung dalam Kelompok Cipayung, Selasa (2/9) berencana menggelar aksi unjuk rasa damai di Kantor Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Organisasi Kelompok Cipayung yang terdiri dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berunjuk rasa dengan fokus pada tuntutan penolakan kehadiran anggota TNI non-organik di tiga distrik di Jayawijaya yaitu Distrik Walaik, Ibele, dan Tailarek.
Penanggung Jawab Aksi Urbanus Hilapok melalui keterangan yang diterima mengatakan, keberadaan anggota TNI non-organik telah menimbulkan keresahan dan trauma mendalam di kalangan masyarakat.
“Sebelumnya kami sudah berupaya advokasi ke DPR Kabupaten Jayawijaya, Pemkab, dan Kodim tetapi belum ada kepastian. Karena itu, kami akan aksi di kantor bupati (Selasa, 2/9) besok,” ujar Urbanus Hilapok melalui keterangan tertulis dari Wamena, kota Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (1/9).
Urbanus menjelaskan, tujuan aksi adalah meminta kejelasan dari pemerintah daerah mengenai upaya mereka menarik TNI non-organik. Ia menegaskan, aksi gabungan Kelompok Cipayung berfokus pada satu agenda penolakan keberadaan pasukan TNI non organik di Jayawijaya.
Harun Mosib, perwakilan pengunjuk rasa dari Distrik Ibele menegaskan bahwa rencana aksi dilakukan secara bermartabat dan bertujuan menolak militer non-organik yang membuat masyarakat tidak tenang dan nyaman.
Perwakilan GMNI Hengky Hilapok menyatakan dukungan rencana aksi tersebut setelah upaya persuasif gagal. Ia mendesak DPR Kabupaten Jayawijaya membentuk panitia khusus (pansus) untuk menindaklanjuti tuntutan mereka.
Tokoh perempuan Jayawijaya Marzemira Wetipo mengaku, ia sangat khawatir kehadiran militer non-organik karena membuat warga takut berkebun. Ia menegaskan, kondisi ini bisa berdampak pada kelaparan dan meminta bupati segera memulangkan pasukan tersebut demi kenyamanan warga. (*)