Puisi-Puisi Yoseph Yapi Taum: Mengenang Lukas Enembe dan Klemen Tinal - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Puisi-Puisi Yoseph Yapi Taum: Mengenang Lukas Enembe dan Klemen Tinal

Dr Yoseph Yapi Taum. Foto: Istimewa

Loading

Nyanyian Burung Cendrawasih

: Lukas Enembe

 

MASIH mampukah ia menari,

sedang kaki-kakinya semakin rapuh,

matanya rabun, dan sayap-sayapnya gemetar

 

Masih sanggupkah ia berkicau,

memamerkan pelangi sayapnya,

sedang bumi yang dipijaknya

menelan anak-anak dari rahimnya

 

Kemarau yang menyengat bumi sepanjang musim

menghanguskan rumput, biji, dan bunga-bunga

Tak ada makanan tersisa baginya.

 

Dari angkasa, sepucuk senjata laras panjang

selalu mengarah ke dadanya

dan dada para pejuang muda

 

Dari bumi Papua

terdengar nyanyian duka sang cendrawasih

Yang gelisah senantiasa

ketika mayat-mayat terus saja bergelimpangan atas taruhan dusta

Denpasar – Yogyakarta, 30 Desember 2023

 

Bunga-Bunga Gugur Lagi

: Klemen Tinal

 

BUNGA-bunga gugur lagi

cahaya begitu redup

hingga puncak gunung berkabut

tak lagi terlihat dari sini

 

segerombolan burung hantu

mengitari jejak-jejak mimpimu

di bumi yang menyihir seisi jagat

 

malam segera berlalu

fajar dan kerlip bintang kejora segera turun

mengusap peluh dan luka bumi ini

 

bunga-bunga gugur lagi

cahaya begitu redup

hingga puncak gunung berkabut

tak lagi terlihat dari sini

Yogyakarta, 1 Januari 2024

Yoseph Yapi Taum lahir di Ataili, Lembata, NTT, 16 Desember 1964. Telah menerbitkan tiga antologi puisi tunggal, yakni (1) Ballada Arakian: Kumpulan Puisi, Yogyakarta: Penerbit Lamalera (2015); (2) Ballada Orang-Orang Arfak: Antologi Puisi, Yogyakarta: Sanata Dharma University Press (2019); dan (3) Kabar dari Kampung: Sebuah Antologi Puisi (2023), Yogyakarta: Sanata Dharma University Press

Tinggalkan Komentar Anda :