Puisi: Salib Abadi dan Di Bukit Kasih Karya Yosua Noak Douw

Puisi: Salib Abadi dan Di Bukit Kasih Karya Yosua Noak Douw

Dr Yosua Noak Douw, S.Sos, M.Si, MA, penikmat sastra. Foto: Istimewa

Loading

Salib Abadi

 

DI kayu salib, darah-Mu mengalir

Menghapus dosa, mengubah nasib

Derita Kau tanggung demi cinta

Kasih-Mu abadi, terang tak padam

 

Kubur kosong, fajar menyingsing

Kebangkitan-Mu, kemenangan hidup

Belas kasih mengalir dari luka-Mu

Membebaskan jiwa dari belenggu keangkuhan

 

Salib-Mu mercusuar di malam kelam

Memandu umat ke pelukan Bapa

Teladan kasih yang tak bertepi

Mengajak kami berbagi rahmat Ilahi

 

Kasih Bapa terpancar dalam duka

Anugerah menghampiri yang tersesat

Setiap paku adalah bisikan syafaat

Mendamaikan bumi dan langit yang retak

 

Ini janji abadi, hidup kekal

Anugerah-Mu mengalir tiada henti

Di altar salib, kasih terpatri

Menyatukan manusia dengan Sang Ilahi

 

Di Bukit Kasih

 

DI bukit sunyi, salib menjulang

Langit menangis, angin berbisik lara

Darah-Mu tumpah, membasuh noda dalam relung

Kasih putih mengoyak kelam dosa

 

Paku menancap, tapi tak sanggah rindu

Merah-Mu mengalir, derita paripurna

Setiap luka adalah bait-bait cinta

Yang merajut jiwa yang tercerai-berai

 

Dosa-dosa kami, bagai pasir di samudra luas

Tenggelam dalam lautan kasih-Mu nan biru

Kau bongkar kubur hati yang beku

Hingga fajar keselamatan merekah di pelupuk

 

Tak ada lagi duri yang menusuk waktu

Kebangkitan-Mu adalah nyanyian abadi

Kaki yang berlumur debu, Kau ajari kami melangkah

Di jalan yang Kau bentang dengan nafasMu

 

Salib-Mu bukan akhir, melainkan pintu

Tempat langit dan bumi berpeluh dalam rindu

Kini kami, yang dulu hilang Kau panggil ‘milik-Ku’

Di telapak tangan-Mu, luka jadi pelita

Karya untuk kekekalan yang Kau tebus dalam sepi

Wamena, 17 April 2025 

Dr Yosua Noak Douw, S.Sos, M.Si, MA lahir di Karubaga, Tolikara, 18 Nopember 1982. Masuk SD Negeri Karubaga tahun 1989-1991, SD YPPGI Tulem tahun 1991-1992, dan SD Inpres Porome, Distrik Kelila, Kabupaten Jayawijaya tahun 1992-1994.

Kemudian masuk SLTP Negeri 2 Wamena Distrik Wamena, Jayawijaya tahun 1994-1997 dan SMU Negeri 1 Wamena, Jayawijaya tahun 1997-2000. Kuliah pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Cenderawasih (Uncen) tahun 2000-2004 dan meraih Magister Ilmu Ekonomi Uncen tahun 2011-2013. Tahun 2023 meraih Doktor (S3) di Uncen.

Menikah dengan gadis pilihannya, Novita Ronsumbre, dan dikaruniai anak-anak: Hadasah Douw, Priskila Douw, Yusuf Douw, Beruriah Douw, David Douw, Yuliana Douw, dan Yehoshua Douw. Yosua terlahir dari pasangan suami-isteri: Yerry Douw, S.Th, MA, M.Th dan Yuliana Agapa.

Ayahnya adalah seorang guru perintis pendidikan sekaligus hamba Tuhan di Tolikara. Sedangkan sang bunda adalah ibu rumah tangga. Yosua adalah seorang ASN penikmat sastra. Ia lama mengabdi di birokrasi dengan sejumlah penugasan. Kini, Yosua Douw menjabat Sekretaris Daerah Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan dan satu-satunya Sekda termuda di seluruh tanah Papua. 

Puisi karyanya ini dipersembahkan sebagai doa mini pada peringatan Jumat Agung bersama sesama saudara umat Kristiani mengenang sengsara Kristus Yesus di Bukit Golgota demi menebus dosa umat manusia. Peringatan Jumat Agung menuntut umat Kristiani memiliki sikap berkorban dalam tugas dan tanggung jawab bagi sesama. 

Selamat merayakan Jumat Agung kepada sesama saudara umat Kristiani di tanah Papua dan di mana saja berada. Tuhan berkati selalu.

Tinggalkan Komentar Anda :