Waktu tak terkejar
Orang berlari mengejar waktu
Untuk hidup lebih baik?
Dari pagi sampai petang
Orang pergi bekerja
Bekerja keras
Untuk hidup lebih baik?
Tapi sang waktu tak mempedulikan mereka
Petang pun datang
Malam pun tiba
Ketika pagi, orang mengulangi ritual yang sama
Untuk hidup lebih baik?
Entahlah!
Tapi kami di sini, sebaliknya menunggu waktu
Dengan berwajah seribu
Tak seorang pun tahu
Sang waktu yang kami tunggu
Sedang membawa apa?
Hanya dengan iman yang kokoh
Sang waktu terperangkap di dalamnya
Seperti ayam dalam sangkar
Dibawa ke pasar
Dan kami di sini sedang menunggu
Dengan sangkar
Sangkar iman, pilihan yang pasti
Yogyakarta, 31 Mei 2023
Alex Runggeary adalah seorang penulis buku putra asli Papua. Ia menulis sejumlah buku non fiksi seperti Masyarakat Mandiri (2016), Teknik Menyusun Rencana Strategis (2017), Strategi Terintegrasi Membangun Papua (2017), Bernapas Dalam Air-Teknik Renang (2019), dan Malam Sakura-Kisah Remaja dan Persahabatan (2018). Sejak 2018 ia menulis sejumlah karya fiksi seperti The Darkened Valley (2018), Memutus Siklus (2020), Burung Murai (2020), Berpapasan dengan Kematian (2020), Penulis Pinggiran (2020), dan Drama Banti (2021).