ENAROTALI, ODIYAIWUU.com — Para jemaat dari 12 klasis di bawah Kordinator Wilayah Paniai Sinode Gereja Kemah Injil (Kingmi) di Tanah Papua merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-83 Injil Masuk di wilayah Paniai, Provinsi Papua. Masuknya Injil di Paniai berkat jasa dua gembala yaitu Pendeta Rusell Deibler dan Pendeta Walter Post melalui The Christian and Missionary Alliance atau C & MA yang memulai karya Misi di Enarotali, kota Kabupaten Paniai.
“Injil telah hadir sejak 83 tahun lalu. Karena itu, Injil harus diwartakan ke seluruh Paniai, Papua, Indonesia, dan dunia. Dari Paniai, Kabar Keselamatan sudah diwartakan sehingga suatu waktu Paniai akan menjadi dapur dunia untuk menghidupi semua orang,” ujar Ketua II Sinode Gereja Kingmi di Tanah Papua Pendeta Marten Keiya, S. Th dalam kotbahnya saat berlangsung perayaan HUT ke-83 Injil Masuk Paniai di halaman Gereja Antiokhia Iyaitaka, Klasis Weya, Enarotali, Paniai, Papua, Kamis (13/1).
Peringatan HUT ke-83 Injil Masuk Paniai tersebut mengusung tema Pelihara Injil Sebagai Harta yang Terindah dengan sub tema, Melalui HUT ke-83, Kita Bangkitkan Semangat Kemandirian Gereja dengan Memelihara Perkabaran Injil Baru Menuju 100 Tahun Kingmi di Tanah Papua. Dalam kotbahnya, Marten Keiya mendasarkan renungannya yang diambil dari perikop Injil, 2 Timotius 1 – 14.
Ketua Panitia HUT ke-83 Injil Masuk Paniai Yulius Yeimo, S. Pd mengatakan, peringatan ulang tahun berjalan lancar berkat kerja sama semua pihak. Sukses acara tersebut juga didukung Jemaat dengan caranya masing-masing.
Peringatan HUT tersebut sekaligus menjadi momentum peletakan batu pembangunan gedung Gereja Central Antiokhia di Iyaitaka. Gedung gereja itu menelan biaya sebesar Rp. 12 miliar.
“Saya meletakkan batu sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung Gereja Central Antiokhia Iyaitaka. Semoga pembagunan ini berjalan seturut kehendak Tuhan,” kata Marten Keiya saat prosesi peletakan baru pertama di halaman Gereja Central Antiokhia Iyaitaka.
Dalam sambutannya, Marten mengatakan gereja yang baru dibangun itu menjadi simbol kebanggaan umat Kristiani dan masyarakat Paniai khususnya dan Papua umumnya. “Sebelum peringatan HUT ke-100 Misi Perkabaran Injil di Paniai, gedung Gereja ini harus sudah rampung,” katanya.
Bupati Kabupaten Paniai Meki Nawipa yang hadir saat itu menyampaikan, sebagai Bupati dan anggota Jemaat Kingmi, pihaknya akan bersama panitia dan Jemaat guna merampungkan pembangunan fisik gereja. “Atas doa pioner Gereja Mama Karolina Mote, kita akan bangun bersama. Melalui Gereja ini kita wariskan karya tangan kita untuk generasi Paniai masa depan,” kata Meki.
Sementara itu, terkait HUT ke-83 Injil Masuk Paniai, menurut Meki, saat ini dan masa akan datang dibutuhkan kerjasama, persatuan dan kesatuan untuk memajukan Gereja dan rakyat. Semua umat dan warga memiliki tanggungjawab yang sama untuk memajukan umat dan daerah.
“Dengan HUT ke-83 Misi Perkabaran Injil, kita juga harus seperti usia Gereja. Kita harus dewasa dalam banyak hal. Untuk membantu panitia, saya siapkan anggarkan Rp. 12 miliar untuk merampungkan pembangunan fisik gedung gereja,” ujar Meki.
Ketua Panitia Pembangunan Gereja Central Antiokhia Iyaitaka Alex Yogi menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada Bupati Paniai Meki Nawipa yang mendukung kelancaran pembangunan gedung baru ini. Pihaknya juga berterima kasih kepada semua orang yang berkehendak baik mendukung kerja panitia hingga pembangunan fisik rampung.
“Kami butuh doa dan dukungan seluruh Jemaat serta pihak-pihak lain. Kami berdoa dan berharap agar tetap mendukung panitia sejak peletakan batu pertama hingga rampungnya pembangunan fisik gedung gereja,” ujar Yogi.
Peringatan HUT ke-83 Injil Masuk Paniai dan peletakan batu pertama pembangunan gereja, hadir juga utusan TNI-Polri, anggota DPRD Paniai, para anggota Badan Pengurus Sinode Kingmi serta ketua klasis dan tamu undangan. (Andrian Yeimo/Odiyaiwuu.com)