SALATIGA, ODIYAIWUU.com — Guru Besar Riset Sosiologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)/LIPI Prof (Ris) Dr Cahyo Pamungkas, Selasa (13/12) tampil sebagai salah satu narasumber kegiatan Pelatihan Analisis Sosial dan Penulisan Esai Bagi Mahasiswa Papua di Gedung F Kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga.
Cahyo, salah seorang penulis buku Papua Road Map: Negotiating the Past, Improving the Present and Securing the Future tampil membahas topik Mengenali dan Menganalis Pola-Pola Hubungan Kekuasaan Dalam Masyarakat Indonesia yang Beragam.
Ia secara khusus membahas tentang masyarakat polietnis, yaitu masyarakat majemuk atau plural. Secara rinci membahas tribes, ethnic, masyarakat adat, masyarakat pribumi dan nation dalam konteks Papua dan Indonesia.
“Identitas terbentuk jika masyarakat adat merasa terancam. Persaingan antarkelompok dapat meningkatkan solidaritas internal dan permusuhan terhadap kelompok lain karena perasaan terancam. Selain itu, ras dan etnis bisa terbentuk kelas. Kelas terbentuk karena adanya kaum yang tertindas dan yang berkuasa,” ujar Cahyo.
Kehadiran Cahyo membuat semangat peserta mengingat pembicara lama bergeluti dengan riset terkait Papua. Temasuk berkontribusi dalam penulisan buku Papua Road Map: Negotiating the Past, Improving the Present and Securing the Future bersama Dr Muridan Satrio Widjojo.
Buku tersebut memberikan pengaruh besar dalam perpolitikan nasional. Hal tersebut beralasan mengingat buku tersebut berhasil mengindenfikasi empat akar utama masalah Papua.
Masalah utama dimaksud sebagai berikut. Pertama, integrasi Papua ke wilayah negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan identitas politik orang Papua. Kedua, kekerasan politik dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Ketiga, gagalnya pembangunan di Papua. Keempat, inkonsistensi pemerintah dalam implementasi otsus serta marginalisasi orang Papua.
Pelatihan bertema Bersama Menulis Papua diselenggarakan selama tujuh hari, mulai 8 hingga 16 Desember. Pelatihan ini merupakan kegiatan kolaboratif antara UKSW dengan BRIN, UGM, Universitas Brawijaya Malang-Malang dan Departemen Gugus Tugas Papua Pengurus Pusat Pemuda Katolik.
Sebelumnya sejumlah narasumber hadir memberikan materi. Mereka antara lain Prof Dr PM Laksono, MA, Guru Besar Antropologi, FIB, Universitas Gajah Mada; Dr Riwanto Tirtosudarmo, MA, peneliti sosial independent; Dr Thung Julan, peneliti BRIN; Haryani Saptaningtyas SP, M.Sc, Ph.D, Direktur Percik Institute, Salatiga; dan Dewi Arum Nawang Wungu, SIP, MIP, Dosen Universitas Brawijaya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)