TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Wakil Bupati Kabupaten Mimika Johannes Rettob mengajak masyarakat dan seluruh kompnen menyaksikan Festival Sejuta Rawa ke-II tahun 2023 yang akan digelar di Keppi, kota Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan, Jumat-Sabtu (17-18/11) mendatang.
Menurut John, festival budaya sejuta rawa merupakan event wisata budaya tahunan masyarakat Mappi yang digelar untuk memperkenalkan kekayaan potensi budaya dan wisata agar semakin dikenal tak hanya masyarakat dan wisatawan domestik namun juga masyarakat dunia.
Melalui festival ini dapat menarik minat wisatawan bertandang ke Mappi dan menyaksikan aneka kekayaan budaya dan wisata yang masih terawat dalam masyarakat dan komunitas-komunitas pencinta budaya dan wisata setempat.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mappi, ujar John juga terus berkomitmen menjaga dan mendukung kegiatan-kegiatan promotif di bdang budaya dan wisata agar tetap lestari melalui sentuhan anggaran.
“Saya Johannes Rettob mengucapkan Selamat dan Sukses untuk Festival Sejuta Rawa ke-II tahun 2023. Saya mengajak semua pihak, hadir dan saksikan festival yang akan berlangsung pada 17 hingga 18 November di Keppi, kota Kabupaten Mappi. Festival Sejuta Rawa keren,“ ujar John Rettob kepada Odiyaiwuu.com dari Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Minggu (12/11).
Sekadar diketahui, Festival Sejuta Rawa ke-II tahun 2023 akan menampilkan parade masyarakat dengan menggunakan perahu di atas rawa, menunjukkan potensi alam daerah Mappi yang dikenal sebagai kabupaten Sejuta Rawa.
Festival Budaya Sejuta Rawa pertama kali diselenggarakan pertama tahun 2022. Festival diinisiasi Michael Rooney Gomar S.STP, M.Si, setelah ia mendapat mandat dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) untuk menjadi Penjabat Bupati Kabupaten Mappi.
Menyadari potensi besar di bidang pariwisata, terutama di Kabupaten Mappi, Michael Gomar mulai merencanakan dan mendorong acara festival budaya Sejuta Rawa.
Festival Budaya Sejuta Rawa bukan sekadar menjadi ajang pariwisata, namun memberikan dampak positif dengan melibatkan pelaku usaha mikro dan kecil menengah (UMKM) di tingkat masyarakat akar rumput, grassroot.
Partisipan festival ini adalah masyarakat dari enam suku besar di Mappi seperti Suku Mappi, Yaqhai, Tamario, Awyu, Wiyaghar dan Koroway serta kurang lebih 12 suku asli lainnya dan seluruh paguyuban nusantara di kabupaten tersebut.
Festival Budaya Sejuta Rawa pertama tahun 2022 disemarakkan dengan Kirab Budaya Nusantara dan pameran kuliner serta kerajinan masyarakat. Kirab Budaya Nusantara melibatkan warga Mappi asal mulai dari Nusa Tenggara Timur, Jawa-Madura, Bali, Maluku, Toraja, Tanimbar, Selawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.
Kirab Kirab Budaya Nusantara dilepas Penjabat Bupati Michael Gomar di halaman Kantor Distrik Obaa, Selasa (6/12/2022). Peserta kemudian berjalan kaki menyusuri jalan utama Kota Kepi dan berakhir di Gedung Qhaindau Uri, di Jalan Bawape Kepi.
Paguyuban mengenakan pakaian adat dan tarian adat daerah masing-masing yang ditampilkan di sepanjang perjalanan. Begitu pula di halaman Gedung Qhaindau Uri peserta kembali menampilkan tarian adat di hadapan Penjabat Bupati serta Forkopimda. Atraksi budaya ini menjadi tontotan mengasyikkan sekaligus hiburan pengunjung.
Suku Yaqhai, suku asli Mappi meluapkan kegembiraannya menyambut kemeriahan Festival Budaya Sejuta Rawa dengan suguhan tarian pesta, tarian ungkapan kegembiraan, tarian sukacita dan tarian perdamaian sebagai gambaran hidup bergandengan, bersatu dengan suku lainnya.
“Kirab Budaya Nusantara menunjukkan persatuan dan kesatuan serta toleransi yang terus terjaga di Mappi. Dengan berbagai latar belakang suku, agama dan ras mereka hidup berdampingan penuh damai. Kirab Budaya Nusantara menjadi agenda Festival Budaya Sejuta Rawa untuk memberikan pesan kepada dunia luar tentang makna keberagaman yang setia dirawat masyarakat,” ujar Gomar mengutip rri.co.id, 7 Desember 2022. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)