TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Timika Santa Thresia dalam waktu dekat meluncurkan (launching) buku perdana berjudul Kamoro, Kebudayaan dan Perubahan Sosial karya anggotanya.
Ketua DPC PMKRI Cabang Timika Santa Thresia Mersi Sundung mengatakan, secara umum buku karya anggotanya tersebut membahas tentang sejarah, budaya, makanan khas orang Kamoro, filosofi 3 S: Sungai, sampan, sagu serta ukiran khas orang Kamoro.
“Rekonsiliasi di Kokakonao dari Kamoro ke Wee Mimika (orang Mimika) dan rekonsiliasi ditandakan sebagai pengahapusan dosa masa lalu. Kokonao adalah kota pendidikan,” ujar Mersi kepada Odiyaiwuu.com dari Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa (21/11).
Mersi menambahkan, Kokonao merupakan salah satu kota tertua dan pusat peradaban serta pendidikan Papua yang sudah dikenal sejak tahun 1927. Pomako saat ini merupakan wilayah pelabuhan yang sangat ramai namun masih tergolong daerah miskin.
Menurut Mersi, buku ini hasil karya tulis para kader PMKRI Cabang Timika digarap para kader setelah terjun langsung melakukan riset mini dan wawancara dengan sejumlah tokoh masyarakat dan agama di wilayah Kamoro.
“Sejak tahun lalu teman-teman turun lapangan untuk melakukan riset mini, mengambil data, dan mewawancara langsung para tokoh lintas generasi untuk mengetahui lebih dalam mengenai Suku Kamoro,” kata Mersi.
Ia menambahkan, tahun 2023 PMKRI melalui para kader senior konsisten menyelesaikan penulisan buku ini dan sudah dicetak. Karena itu, dalam waktu dekat PMKRI Cabang Timika akan meluncurkan sekaligus membedah buku perdana hasil karya para kader.
“Saya berharap di masa akan datang rekan-rekan kader-kader muda lebih termotivasi dan tersemangat untuk belajar dan mengembangkan literasi di Mimika. Kami bangga karena buku ini dikawal langsung Roberh Yewen, seorang anggota senior PMKRI yang bertindak sekaligus sebagai editor. Buku ini diberi pengantar oleh Pak Prof Dr Sumiarto Aji Purwanto, Guru Besar Antropologi Universitas Indonesia,” ujar Mersi. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
