JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia menggandeng Ikatan Jurnalis Pelajar Nusantara (IJPN) Rabu (24/5) melakukan sosialisasi partisipasi mileneal di era digital pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang diikuti para pemilih pemula atau kaum milenial yang berlangsung di Jayapura, kota Provinsi Papua.
Pranata Hubungan Masyarakat (Humas) Muda Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Agus Tri Yuwono mengatakan, sosialisasi tersebut menyasar generasi muda atau pemilih pemula.
Hal tersebut beralasan mengingat prosentasi jumlah pemilih milenial sangat besar. Lebih dari itu, kualitas Pemilu dan kemaujan bangsa ada di tangan generasi muda.
“Kalau bicara pemilih pemula pada Pemilu 2024 bukan hanya anak muda atau kaum milenial. Namun juga ada pemilih orangtua. Sosialisasi ini penting mengingat generasi muda atau kaum milenial belum pernah menggunakan hak memilih saat Pemilu sehingga sosialisasi yang menyasar kelompok ini menjadi penting,” ujar Tri Yuwono di Jayapura, Rabu (24/5).
Menurut Tri Wuyono, pihaknya berharap agar pada Pemilu 2024 mendatang IJPN terlibat membantu pemerintah daerah mendorong peningkatan peran serta generasi muda atau kaum milenial ambil bagian dan berperan aktif dalam suksesnya proses demokrasi lima tahunan itu.
Ketua Umum IJPN Roberthus Yewen mengatakan, kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman dan literasi politik bagi generasi muda atau kaum milenial yang terdiri dari para pelajar, mahasiswa dan juga anak muda.
“Sosialisasi ini sangat penting sehingga menjelang Pemilu 2024, kaum milenial dapat menempatkan atau memposisikan diri sebagai pemilih cerdas sekaligus ikut mewujudkan Pemilu yang berkualitas, aman, damai, dan sukses,” ujar Roberth.
Menurut Roberth, jurnalis Kompas.com liputan Papua dan putra asli Papua, pemuda merupakan tongkat estafet bangsa. Keterlibatan pemuda penting dalam rangka ikut mendukung, mendorong, dan berpartisipasi aktif untuk membantu semua komponen Pemilu.
Komponen-komponen dimaksud yaitu KPU selaku penyelenggara maupun Bawaslu dari tingkat pusat hingga daerah guna mewujudkan Pemilu yang sekadar Pemilu yang damai tetapi juga berkualitas, bersih, jujur, dan bertanggungjawab. Dengan demikian melalui Pemilu, rakyat sungguh memilih pemimpin yang sungguh melayani rakyat.
Sosialisasi yang menyasar pelajar dan mahasiswa tersebut dipandang perlu mengingat kemajuan teknologi yang kian pesat menjadi ruang terbuka munculnya aneka informasi palsu, hoaks sehingga sedapat mungkin ditangkal atau dihindari kelompok milenial.
“Mahasiswa dan pelajar ini sangat rentan terhadap banyak isu yang datang sehingga kita muda terpengaruh. Sosialisasi itu sekaligus untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa, pemuda dan pelajar,” ujar Roberth lebih lanjut. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)