Gandeng Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah, Komunitas Guru Penulis Gelar Bimtek Penulisan Opini - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Gandeng Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah, Komunitas Guru Penulis Gelar Bimtek Penulisan Opini

Kegiatan bimtek menulis opini di media cetak dan online yang digelar Komunitas Guru Penulis bekerjasama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lembata di Aula Prof Dr Gorys Keraf Perpustakaan Daerah Lembata, Lewoleba, kota Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Jumat (9/2). Bimtek dihadiri para guru mulai dari TK/PAUD hingga SLTA. Foto: Istimewa

Loading

LEWOLEBA, ODIYAIWUU.com — Komunitas Guru Penulis Lembata kembali menggandeng Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lembata menggelorakan semangat literasi bagi para guru mulai dari TK/PAUD hingga SLTA di Kabupaten Lembata.

Salah satunya yaitu menggelar bimbingan teknis (bimtek) bagaimana menulis artikel opini bagi para guru untuk dimuat di media cetak maupun online yang kredibel. Bimtek penulisan opini berlangsung di Aula Prof Dr Gorys Keraf Perpustakaan Daerah Lembata, Lewoleba, kota Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Jumat (9/2).

Kegiatan tersebut merupakan lanjutan bedah buku karya para guru penulis Lembata yang digelar pada Jumat (2/2). Kurang lebih 39 guru tampak semangat dan antusias dalam kegiatan latihan menulis opini.

Kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Lembata Anselmus Asan Ola, AP, M.Si saat membuka kegiatan mengatakan, kegiatan tersebut sangat positif guna melatih para guru menulis opini guna menuangkan ide dan gagasan atas sebuah persoalan yang diamati di tengah masyarakat, terkhusus masalah yang terkait dunia pendidikan.

“Saya tidak tahu menulis opini, tetapi saya belajar menulis opini secara otodidak. Lambat laun saya bisa menulis opini dengan baik. Saya mengajak para guru memulai menulis apa saja yang dipikirkan. Tentu saja ide atau gagasan orisinal, edukatif, konstruktif dan argumentatif. Tulisan yang kita hasilkan tentu bermakna dan mencerahkan,” ujar Ansel Ola.

Ansel, mantan Kadis Pendidikan Lembata, juga mengisahkan pengalamannya menulis tentang paradigma membangun desa menuju paradigma desa membangun. “Kita tidak pernah tahu bahwa apa yang kita tulis dibaca atau tidak oleh semua orang. Akan tetapi, dari pengalaman saya, tulisan saya akhirnya bisa diarsip oleh pihak Kementerian Desa,” ujar Ansel lebih lanjut.

Dalam kesempatan itu Ansel mengajak para guru agar menulis tentang realitas pendidikan, seni budaya di tanah Lembata. Ia berharap agar para guru dapat memulai menulis melihat realitas sosial, khususnya bertema pendidikan dengan membangun ide ditopang argumentasi sehingga meyakinkan sekaligus menggerakkan publik untuk terlibat membaca dan menulis sebagai jalan pencerahan.

“Pikiran kita akan mengarahkan ke hati. Hati akan mengarahkan kita ke tindakan dan tindakan akan mengarahkan kita ke hasil. Apa yang menjadi ide atau gagasan dipertimbangkan dengan kecerdasan hati agar hasil yang didapatkan memberi dampak bagi publik, terutama pembaca,” katanya.

Sementara itu, Albertus Muda, S,Ag, Gr mengajak peserta untuk menautkan berbagai pengalaman empiris yang dijumpai setiap hari di dalam ruang kelas, di lingkungan sekolah juga di tengah masyarakat dengan aneka gagasan otentik agar guru memiliki kemandirian dalam berpikir.

“Setiap hari kita semua, para guru memiliki pengalaman empiris melalui membaca atau proses visual beragam. Dari pengalaman membaca, misalnya, kita juga berpikir dan berefleksi atas sebuah persoalan kemudian menuangkan gagasan yang membawa unsur kebaruan melalui opini kita. Ini sesungguhnya pintu masuk memulai menulis opini. Kita tak boleh puas dengan satu atau dua artikel opini,” ujar Albert, guru yang sering menulis di Media Indonesia dan sejumlah media di NTT.

Kegiatan bimtek dibagi dalam dua sesi yang dibawakan Albert. Mantan Sosialisator Program Literasi Nasional 2021-2022 Lembata menyajikan teknis menulis opini secara gamblang dan mudah ditangkap kepada peserta.

Dalam sesi itu Albert menjelaskan bagaimana menulis paragraph pembuka, isi yang merupakan pembahasannya dan juga menutup sebuah tulisan opini agar menarik publik untuk membaca tulisan yang tersaji baik di media cetak maupun online.

Sesi kedua Albert yang juga Ketua Perkumpulan Penulis dan Motivator Nasional Tingkat Kabupaten Lembata, mengajak peserta untuk mengambil tempat dan mulai menulis mulai dari judul serta menarasikan paragraf pendahuluan dan isi.

Dalam kesempatan itu peserta diingatkan menghindari godaan untuk membuka google agar isi tulisan yang diketik atau ditulis benar-benar ide atau gagasan yang murni dari pikiran penulis.

Selama bimtek berlangsung panitia memberikan kesempatan kepada tiga perwakilan guru mewakili sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah atas untuk mempresentasikan tulisannya.

Selain narasumber, para peserta juga memberi masukan atas tulisan-tulisan yang dipaparkan penulis demi memperkaya dan merevisi tulisan yang sudah dipresentasikan perwakilan peserta.

Pada kesempatan ini juga diberikan kepada para kepala sekolah SD yang hadir sebuah flash disc yang berisi modul kurikulum Merdeka, juga latar belakang mendukung keberlanjutan pemimpin pembawa perubahan. Penyerahan ini diberikan langsung Ketua Komunitas Guru Belajar Nusantara Lembata Patrisia Menge, S.Pd. Modul itu diharapkan membantu para guru memulai belajar menulis. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :