SENTANI, ODIYAIWUU.com — Sejumlah kepala kampung di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua meminta pemerintah pusat melalui kementerian dan lembaga terkait menambah kapasitas bandwidth pasca tower base tranceiver station (BTS) Bakti Kominfo dibangun di wilayah kabupaten itu.
Kapasitas bandwidth itu diperlukan mengingat selain banyak warga pengguna telepon selular, juga memudahkan akses internet guna menunjang kegiatan pemerintahan maupun pendidikan.
Pemerintah dan masyarakat di kampung-kampung juga sangat membutuhkan dukungan kegiatan literasi digital agar semakin bijak memanfaatkan kemudahaan teknologi secara positif untuk mencerdaskan warga.
“Saat ini pemerintah kampung dan warga masyarakat meminta pemerintah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura agar menambah kapasitas bandwidth setelah tower BTS dibangun,” ujar Kepala Kampung Bumi Sahaja Supriyanto saat bertemu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon di Bumi Sahaja, Distrik Yapsi, Papua, Kamis (1/6).
Menurut Supriyanto, warga masyarakat Bumi Sahaja juga meminta pemerintah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura mendorong dan mendukung kegiatan literasi digital, terutama dunia pendidikan, aparat pemerintah kampung, dan generasi muda.
“Kegiatan literasi dalam bentuk workshop penting dilakukan di kampung-kampung. Karena itu, kami juga mendukung niat pihak Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura menggelar literasi digital agar masyarakat memahami bagaimana bermedsos secara positif dan bertanggungjawab di tengah era keterbukaan dan kemajuan tekonologi,” kata Supriyanto.
Supriyanto juga meminta pemerintah pusat melalui Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura meminta pihak penyedia layanan tower BTS yang dibangun di kampung-kampung menambah kapasitas bandwidth.
“Saat ini jumlah penduduk pengguna handphone selular sangat banyak. Kami meminta Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Pak Gustaf menyampaikan kepada penyedia tower BTS menambah kapasitas bandwidth guna memudahkan lalulintas komunikasi masyarakat,” katanya.
Saat ini, ujar Supriyanto, di kampung yang ia pimpin dari jumlah penduduk sekitar 1.600 jiwa, ada kurang lebih 1.000 orang pengguna handphone. Sayangnya, tower BTS itu belum dapat dimanfaatkan secara maksimal sehingga perlu ditambah kapasitas bandwidthnya.
Menurutnya, ketersediaan jaringan internet, terutama menjelang masa Pemilu 2024 sangat penting. Jaringan yang stabil diperlukan untuk memastikan pelaporan dan pelaksanaan pemungutan suara berjalan lancer. Apalagi, Pemilu kali ini dilakukan secara elektronik..
“Saya dan warga berharap agar keluhan ini didengar dan direspons cepat. Penambahan kapasitas bandwidth tower BTS perlu ditingkatkan guna memastika stabilitas jaringan internet mendukung program literasi digital dan berbagai kegiatan masyarakat lainnya di Bumi Sahaja,” ujar Supriyanto.
Sedangkan Kepala Kampung Sebum, Distrik Kaureh Yonatan Tongko mengapresiasi pihak Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura melalui kepala dinas Gustaf Griapon terkait pembangunan tower BTS Bakti Kominfo dan siap bekerja sama menggelar pelatihan literasi digital.
“Upaya Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura dan mitra kerjanya dalam menghadirkan BTS sebagai fasilitas penunjang layanan telekomunikasi sangat kami apresiasi. Kehadiran BTS tersebut memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat saya,” ujar Yonatan Tongko, Rabu (31/5).
Menurut Yonatan, kehadiran tower BTS dan layanan telekomunikasi yang baik dengan ketersediaan jaringan internet memadai memudahkan warga berinteraksi melalui telepon maupun internet. Sedangkan, guna mendukung kegiatan literasi digital di kampung, masyarakat semakin tercerahkan.
“Dulu masyarakat kesulitan dalam hal layanan telekomunikasi. Mereka harus pergi ke kampung lain untuk mencari sinyal guna komunikasi lewat telepon. Saat ini sudah semakin mudah dengan hadirnya tower BTS Bakti Kominfo,” kata Yonatan.
Namun, katanya, ada dampak lain kehadiran tower BTS. Banyak generasi muda sulit terkontrol dalam penggunaan media sosial karena mudah mengakses informasi positif sekalugus negatif. Karena itu, gerakan literasi digital melalui workshop menjadi kebutuhan warga.
“Apa yang disampaikan Kadis Kominfo Kabupaten Kominfo Kabupaten Jayapura, Pak Gustaf Griapon terkait literasi digital perlu dilakukan. Literasi digital penting agar dapat mengajarkan anak muda atau masyarakat terkait pemanfaatan internet yang sehat atau bermedsos secara positif,” katanya.
“Rencana workshop literasi digital sudah kami diskusikan dan siap kami anggarkan. Kami akan koordinasikan kembali dengan Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura dan diharapkan terealisasi secepatnya dengan dukungan anggaran yang disiapkan pemerintah kampung,” ujar Yonatan. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)