MERAUKE, ODIYAIWUU.com – Anggota Komisi Pertanian Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesoa Daerah Pemilihan (Dapil) Papua H. Sulaeman L Hamzah, Sabtu-Minggu (25-26/9) menggelar bimbingan teknis (bimtek) bagi kurang lebih 120 petani di dapilnya, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.
Bimtek peningkatan kapasitas petani yang berlangsung selama dua hari bertajuk Budidaya, Pengolahan, dan Pemasaran Komoditas Hortikultura tersebut hasil kerjasama Sulaeman Hamzah selaku anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dan Balai Besar Pertanian Ketindan Malang, Jawa Timur.
“Bimbingan teknis kapasitas petani yang kami gelar selama dua hari bertujuan menambah pengetahuan para peserta serta meningkatkan kemampuan dalam melakukan budidaya yang baik dan berkelanjutan, sustainable. Bimtek juga dalam rangka penanganan dan pengolahan pascapanen dan cara-cara yang dapat dilakukan para petani untuk memperluas marketing, pemasarannya,” ujar Sulaeman Hamzah kepada Odiyaiwuu.com saat dihubungi di Merauke, kota Kabupaten Merauke, Papua, Minggu (26/9).
Sulaeman Hamzah, anggota Komisi IV DPR mengemukakan, produk hortikultura seperti sayuran dan buah-buahan merupakan produk perishable atau produk yang mudah mengalami kerusakan. Karena itu, wakil rakyat yang juga Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Papua ini juga menambahkan, penanganan pascapanen harus dilakukan secara baik dan benar.
“Semakin hari kita harapkan para petani kita semakin profesional, sehingga kita tidak lagi harus mendatangkan sayur dan buah dari luar Merauke tetapi ada sayur dan buah lokal yang bisa kita hasilkan sendiri,” kata Sulaeman Hamzah, yang kini mengemban tugas sebagai Ketua Masyarakat Flobamora Papua.
Menurutnya, para peserta bimtek merupakan Kelompok Wanita Tani (KWT) penerima bantuan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang berasal dari Distrik Tanah Miring, Semangga, dan Merauke. Pemilihan distrik-distrik tersebut karena dekat dengan lokasi kegiatan.
Para peserta diberikan materi mulai dari prapanen hingga pascapanen komoditas hortikultura seperti cara budidaya yang baik, pengolahan produk hortikultura serta pemasaran hasil hortikultura.
Selama kegiatan berlangsung, Sulaeman Hamzah didampingi Fauzun Nihayah, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) sekaligus Direktur Eksekutif Rumah Aspirasi Sulaeman L Hamzah Papua.
Fauzun, wakil rakyat energik ini mengakui pihaknya mendukung dan memantau setiap program bimtek. Dukungan moril dan materil terkait pelaksanaan bimtek terus dilakukan guna menyukseskan dan memajukan masyarakat Papua khususnya di wilayah Merauke.
“Bimtek peningkatan kapasitas ini program gratis. Kalau ibu-ibu tidak bisa kelola dengan baik, sangat kita sayangkan. Program Pekarangan Pangan Lestari atau P2L diharapkan bukan hanya memenuhi kebutuhan sayuran tetapi dapat dikomersilkan untuk kemajuan ekonomi kelompok,” kata Fauzun, wakil rakyat energik dan pintar yang selalu menyatu dengan warga masyarakat lokal.
Program P2L merupakan kegiatan yang dilaksanakan kelompok masyarakat yang secara bersama-sama mengusahakan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan guna meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan serta pendapatan.
“Saya mengapresiasi progres Program P2L di Kabupaten Merauke karena berjalan cukup baik. Sebagai wakil rakyat, saya berharapa agar ibu-ibu rumah tangga bisa lebih optimal memanfaatkan lahan pekarangan untuk bercocok tanam dibantu dengan program Kementerian Pertanian yakni satu kelompok Rp 75.000.000. Kalau berhasil maka di tahun selanjutnya akan ditambah Rp 15.000.000 per kelompok,” ujar Fauzun kepada Odiyaiwuu.com dari Merauke, Minggu (26/9).
Anggota Fraksi Partai NasDem DPRP ini juga meminta pihak Dinas Ketahanan Pangan Merauke untuk selalu membina kelompok yang ada dari program aspirasi Sulaeman L Hamzah sehingga terus mengalami kemajuan. Peluang terbesar saat ini, kata Fauzun, yakni adalah para petani terutama ibu-ibu dapat memanfaatkan momentum kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua klaster Merauke dengan menyuplay sayur-mayur selama pelaksanaan PON XX khususnya di Merauke.
“Nanti kalau sayuran tersedia dengan baik dan memenuhi kualitas, mungkin kita diskusikan kembali agar kita bisa mensupport sayuran beberapa hotel untuk kebutuhan PON XX Papua klaster Merauke,” kata Fauzun. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)