AGATS, ODIYAIWUU.com — Aparat TNI dari Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia-Papua Nugini Batalyon Infanteri (Yonif) 141/AYJP Pos Korowai, Rabu, (9/4) melaksanakan serangkaian kegiatan penting di Distrik Korowai, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan.
Pihak Satgas Pamtas Yonif 141/AYJP Pos Korowai dalam kesempatan tersebut membantu pengamanan dan evakuasi para korban kekejaman anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM). Langkah tersebut merupakan salah satu upaya menjaga stabilitas keamanan serta memberikan perlindungan dan bantuan kemanusiaan.
Komandan Pos TNI Korowai Letda Inf Bima Kesatria Yudha, S.Tr.Han mengatakan, kegiatan tersebut mencakup pengamanan penjemputan dua warga sipil secara intensif melalui patroli keamanan. Prajurit TNI juga memberikan pelayanan kesehatan bagi korban selamat dari insiden penyerangan kelompok separatis bersenjata OPM di Korowai.
“Dua warga sipil yang berhasil diselamatkan dari serangan brutal OPM dijemput dan diamankan personel TNI. Penjemputan dilakukan dengan penuh kewaspadaan dan pengamanan ketat guna menghindari potensi serangan lanjutan gerombolan OPM selaku penjahat kemanusiaan,” ujar Bima Kesatria Yudha melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com dari Agats, kota Kabupaten Asmat, Papua Selatan, Minggu (13/4).
Menurut Kesatria Yudha, pihak TNI memperketat patroli keamanan di sejumlah area rawan guna memastikan keselamatan warga dan mencegah gangguan keamanan. Pihak aparat Pos Korowai juga melakukan pemeriksaan terhadap warga pelintas untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan memberikan rasa aman bagi masyarakat setempat.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di Distrik Korowai bisa kembali merasa aman. Setiap jengkal wilayah kami pantau dan setiap informasi kami tindaklanjuti,” ujar Kesatria Yudha lebih lanjut.
Selain menjaga keamanan, personel TNI juga menunjukkan sisi humanisnya melalui pelayanan kesehatan langsung kepada korban selamat dan warga sekitar. Para prajurit memberikan pertolongan pertama, pemeriksaan medis, dan mendistribusikan bantuan obat-obatan bagi mereka yang mengalami trauma fisik maupun psikis akibat kejadian tersebut.
“Kami tidak hanya hadir untuk mengamankan, tetapi juga untuk merawat dan menguatkan. Korban yang membutuhkan penanganan lebih lanjut telah kami fasilitasi untuk dirujuk ke tenaga medis yang lebih lengkap,” kata Kesatria Yudha.
Kegiatan tersebut, lanjut Kesatria Yudha, merupakan bagian dari sinergi antara TNI, aparat keamanan lainnya serta pemerintah daerah untuk menjaga situasi tetap stabil, aman, dan kondusif di wilayah perbatasan. Termasuk menjamin hak-hak masyarakat untuk hidup dengan damai.
“Kehadiran TNI bukan hanya sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga sebagai pelindung rakyat dalam arti yang sesungguhnya. Dengan semangat pengabdian dan kemanusiaan Satgas Yonif 141/AYJP terus membuktikan bahwa kehadiran TNI adalah untuk masyarakat,” kata Kesatria Yudha. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
