![]()
NABIRE, ODIYAIWUU.com — Sejumlah elemen warga yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan masyarakat asal Kabupaten Dogiyai, Selasa (9/9) secara resmi menyerahkan aspirasi terkait rencana pembentukan daerah otonom baru (DOB) Kabupaten Mapia Raya kepada Dewan Perwakilan Provinsi (DPRP) Papua Tengah di Cafe Kari Kurung, Nabire.
Ketua DPRP Papua Tengah Delius Tabuni didampingi Wakil Ketua I Diben Elaby, Wakil Ketua II Dr Drs Petrus Izaach Suripatty, M.Si, dan anggota DPRP asal Dogiyai, Elias Anou, SIP serta sejumlah anggota DPR lainnya menerima aspirasi tertulis. Dalam pernyataannya, elemen warga Dogiyai tersebut menegaskan menolak rencana pembentukan DOB Mapia Raya.
Ketua DPRP Papua Tengah Delius Tabuni mengatakan, pihaknya akan mengawal aspirasi solidaritas pelajar, mahasiswa, dan masyarakat Dogiyai hingga ke tingkat pusat.
“Kami di DPR Papua Tengah akan berdiri bersama masyarakat. Untuk itu, kami akan utus DPRP perwakilan Dogiyai yang ada untuk mengawal aspirasi ini hingga ke Jakarta. Sebagai wakil rakyat, ini sudah menjadi tugas kami untuk mendengarkan dan memperjuangkan suara warga,” ujar Delius Tabuni.
Sedangkan Elias mengatakan, Mapia Raya belum memenuhi kriteria dan persyaratan untuk dimekarkan sebagai sebuah daerah otonom kabupaten di Dogiyai. Perjuangan pemekaran Mapia Raya hanya dilakukan segelintir orang demi kepentingan politik mereka sendiri.
Elias juga menambahkan, hingga saat ini pihak DPR Papua Tengah secara kelembagaan belum memperoleh atau membaca draf kajian akademik terkait rencana pembentukan DOB Mapia Raya.
“Kalau memang ingin niat melakukan pemekaran DOB Mapia Raya paling kurang sudah ada kajian ilmiah yang menjadi salah satu dasar perjuangan masyarakat bagi DPRP Papua Tengah untuk melakukan pembicaraan terkait pemekaran daerah otonom baru di Dogiyai,” kata Elias saat berlangsung pertemuan. (*)










