JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Juru Bicara Manajemen Markas Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Sebby Sambom mengatakan, Selasa (11/3) pihaknya secara resmi mengumumkan Letnan Kolonel (Tituler) Dr Lenis Kogoya S.Th, M.Hum masuk daftar pencarian orang atau DPO pasukan TPNPB OPM.
Sebby menegaskan, pasukan TPNPB OPM yang mengendalikan 36 Komando Daerah Pertahanan (Kodap) di seluruh tanah Papua juga siap menghabisi nyawa Staf Khusus Menteri Pertahanan Republik Indonesia itu kapan dan di mana saja.
“Kami sudah tetapkan Lenis Kogoya sebagai DPO TPNPB OPM karena dia telah mengkhianati Papua Barat, bangsanya sendiri, demi kepentingan sesuap nasi dan demi memuluskan agenda Jakarta atas Papua Barat,” ujar Sebby Sambom melalui keterangan tertulis yang diperoleh Odiyaiwuu.com di Jakarta, Rabu (12/3).
Lenis Kogoya, mantan Staf Ahli Kantor Staf Presiden Bidang Politik dan Keamanan era Presiden Jokowi bersama Badan Gizi Nasional (BGN), Senin (10/3) melakukan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada para guru dan kepala sekolah.
Saat diwawancara awak media, Lenis memperingatkan Sambom berhenti menyebar hoaks terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Lenis mengancam akan menangkap sendiri Sebby jika masih mengeluarkan pernyataan bahwa makanan dalam Program MBG mengandung zat beracun dan bentuk genosida terhadap rakyat Papua.
“Jangan sampai masuk isu-isu yang seperti makanan itu diracun lah, genosida lah. Ini penafsiran manusia yang tidak jelas. Orang sesat itu namanya. Siapa itu Sebby Sambom? (Dia) tidak boleh keluarkan statemen itu lagi,” ujar Lenis kepada awak media di Timika, Senin (10/3).
Menurut Lenis, kalau Sebby mengeluarkan statemen seperti itu lagi, bukan aparat atau masyarakat tetapi Lenis sendiri yang mencari dan menangkap Sebby hidup-hidup. Lenis mengingatkan Sebby lebih baik berhenti atau stop bicara soal (Program Makan Bergizi Gratis) itu.
Lenis memperingatkan para pejuang OPM tidak mengganggu Program Makan Bergizi Gratis yang merupakan program andalan Presiden Prabowo Subianto. Lenis meminta para guru mendukung Program Makan Bergizi Gratis dengan menjaga agar isu tersebut tidak masuk ke lingkungan sekolah.
“Tidak boleh ada isu-isu itu, karena anak-anak ini butuh belajar, anak-anak butuh gizi,” kata Lenis, Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
