JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian Jumat (9/12) atas nama Presiden Joko Widodo mengesahkan Provinsi Papua Barat Daya sebagai provinsi daerah otonom baru (DOB) provinsi ke-38 di Indonesia sekaligus melantik Muhammad Musa’ad menjadi penjabat gubernur bertempat di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Medan Merdeka Utara, Jakarta.
Prosesi peresmian dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Tito Karnavian dan ditandai pemukulan tifa dan menandatangani prasati. “Saya Mendagri atas nama Presiden RI dengan ini meresmikan Provinsi Papua Barat Daya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2022. Semoga Tuhan yang Maha Kuasa meridoi kita semua,” kata Tito saat melakukan prosesi peresmian provinsi baru di Papua Barat tersebut.
Usai melantik Muhammad Musa’ad, Staf Ahli Bidang Peningkatan Daya Saing Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Tito meminta penjabat gubernur untuk mengemban amanah sebaiknya sesuai dengan sumpah jabatan dan kepercayaan yang telah diberikan.
“Pejabat gubernur Bapak Muhammad Musa’ad kami minta amanah yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Kuasa serta kepercayaan pimpinan negara Bapak Presiden kepada bapak agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan seluruhnya serta setulus-tulusnya,” lanjut Tito, mantan Kapolda Papua.
Amanah dan kepercayaan itu, ujar Tito, sebagai upaya dan semangat untuk dapat mempercepat pembangunan di Provinsi Papua Barat Daya. “Tolong jaga betul stabilitas politik dan keamanan di sana, merangkul semua pihak terutama Forkopimda, semua tokoh baik tokoh formal, maupun informal, rekan-rekan bupati, wali kota, DPRD, termasuk juga berhubungan baik dengan induknya Papua Barat di semua tingkatan,” katanya.
Menurut Tito, pihaknya berharap agar usai pelantikan penjabat gubernur bergerak cepat menentukan para pejabat di bawahnya, mulai dari sekretaris daerah, kepala dinas, dan pejabat lainnya, terutama Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
“Sudah ada tim dari Kementerian yang sudah bergerak sebelumnya untuk mempersiapkan (penyelenggaraan pemerintahan Provinsi Papua Barat Daya), bekerja sama dengan para kepala daerah, wali kota dan para bupati yang tercakup dalam Papua Barat Daya,” ujar Tito, mantan Kapolri.
Musa’ad lahir di Fakfak, Provinsi Papua Barat pada 22 Juli 1965. Musa’ad masuk Sekolah Dasar Yapis Fakfak tahun 1979 kemudian lanjut di SMP Negeri 1 Fakfak hingga tamat 1982. Ia masuk SMA Negeri 416 Fakfak hingga tamat tahun 1985.
Musa’ad meraih Sarjana Ilmu Pemerintahan (S-1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan dan lulus tahun 1990. Magister Administrasi Pembangunan (S-2) diraih pada Program Pasca Sarjana Unhas Makassar. Musa’ad juga meraih gelar Doktor (S-3) bidang Ilmu Sosial dan Pemerintahan pada Program Doktor Universitas Pajajaran (Unpad) Bandung, Jawa Barat tahun 2009.
Selama mengabdikan diri sebagai aparatur sipil negara (ASN), Musa’ad mengemban sejumlah jabatan penting. Ia pernah menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Papua tahun 2013-2014 era kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Klemen Tinal.
Musa’ad juga pernah menjabat Deputi Kepemimpinan Pemuda, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia tahun 2011-2013. Ia juga staf pengajar Program Pasca Sarjana Universitas Cendrawasih (Uncen), Jayapura, dan sejumlah jabatan penting lainnya.
Ia juga pernah menjabat Kepala Pusat Kajian Demokrasi (Democratic Centre) Uncen tahun 2005-2011. Pernah pula menjabat Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua periode 2003-2005. Kemudian tahun 2002-2003, menjadi Pembantu Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Uncen, Jayapura.
Sejak 1994 hingga saat ini, Musa’ad masih tercatat sebagai Dosen Tetap Fisip Uncen, staf pengajar Program Pasca Sarjana Magister Keuangan Daerah Kerjasama Uncen dan Unhas. Kemudian tahun 1993-2003, tercatat sebagai Dosen Luar Biasa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Silas Papare, Jayapura.
Musa’ad pernah menjabat Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Papua. Terakhir, ia menjabat Staf Ahli Bidang Peningkatan Daya Saing Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebelum akhirnya dilantik Mendagri sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat Daya di kantor Kemendagri, Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (9/12) siang. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)