WAMENA, ODIYAIWUU.com — Bupati Atenius Murip menerbitkan himbauan pasca penembakan anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Jayawijaya Bripka MD, Rabu (28/5) sekitar pukul 19.00 WIT. RD ditembak orang tak dikenal (OTK) di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena, Jalan Trikora, Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Pasca peristiwa penembakan tersebut, Bupati Murip, Kamis (29/5) menerbitkan himbauan ihwal keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Jayawijaya. Himbauan tertuang dalam surat Nomor 000.1.10.2 / 1867 / Bup tentang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Pasca Penembakan Anggota Polres Jayawijaya di RSUD Wamena.
“(Surat himbauan ini) menindaklanjuti hasil rapat Forkopimda Provinsi Papua Pegunungan, Forkopimda Kabupaten Jayawijaya, Ketua MRP, Ketua LMA, dan Pembela HAM Jayawijaya tanggal 29 Mei 2025 dan mencermati situasi kamtibmas di Kabupaten Jayawijaya,” ujar Bupati Atenius Murip melalui surat himbauan yang salinannya diperoleh dari Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan, Sabtu (31/5).
Himbauan ditujukan kepada para kepala distrik, lurah dan kepala kampung di wilayah Kabupaten Jayawijaya, tokoh agama, adat, masyarakat, pemuda, dan tokoh perempuan, para ketua ikatan keluarga, kerukunan, paguyuban serta masyarakat Jayawijaya.
Poin-poin himbauan sebagai berikut. Pertama, para kepala distrik, lurah dan kepala kampung untuk tetap mengawasi wilayah kerja masing-masing dan memfungsikan RT/RW guna mengenali orang- orang yang masuk dan keluar wilayahnya.
Kedua, para tokoh agama, adat, masyarakat, pemuda, dan tokoh Perempuan supaya memberikan edukasi kepada masyarakat agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
Ketiga, untuk ikatan keluarga, kerukunan dan paguyuban agar memberikan edukasi kepada warganya agar menggunakan media sosial secara bijaksana dan tidak menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya.
Keempat, masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan berita-berita yang diterima melalui media sosial yang belum dapat dipastikan kebenarannya. Kelima, masyarakat diharapkan tetap berada di rumah masing-masing, membatasi aktivitas keluar rumah terutama di malam hari.
Keenam, apabila ditemukan orang-orang baru yang bukan merupakan warga di lingkungan masing-masing dan melakukan tindakan-tindakan yang mencurigakan segera melaporkannya kepada ketua RT atau ketua RW, kepala kampung, lurah, kepala distrik, Babinsa, Kapoleek, dan Danramil di wilayah kerja masing-masing dan selanjutnya diteruskan kepada pimpinan masing-masing.
Media ini sebelumnya memberitakan, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Jayawijaya Bripka MD, Rabu (28/5) sekitar pukul 19.00 WIT ditembak orang tak dikenal (OTK) di depan IGD RSUD Wamena, Jalan Trikora, Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Peristiwa bermula sekitar pukul 19.00 WIT saat korban bersama saksi Aipda BS usai mengantar korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) ke IGD RSUD Wamena. Usai dari IGD, saksi bersama korban hendak kembali ke Markas Polres Jayawijaya.
Korban dan saksi masuk ke mobil lantas kemudian hendak menyalakan kendaraan. Kemudian, korban yang dalam posisi di setir mobil mendapat tembakan sebanyak tiga kali. Satu tembakan mengenai korban pada dada kiri atas.
Kepala Satuan Tugas Hubungan Masyarakat Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Yusuf Sutejo, SIK, MT membenarkan peristiwa penembakan yang menimpa korban. “Benar (terjadi penembakan). Datanya sedang dimatangkan,” ujar Yusuf saat dihubungi media ini melalui pesan singkat, Rabu (28/5). (*)