KARUBAGA, ODIYAIWUU.com — Dinas Pendidikan Kabupaten Tolikara, Rabu (21/8) melaksanakan kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Laboratorium Komputer SMA Negeri 1 Karubaga, kota Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan.
Kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer sebagai upaya penilaian terhadap mutu sekolah dan program kesetaraan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Kepala Dinas Pendidikan Tolikara Oktovianus Yeimo, SE mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan kegiatan ANBK di SMA Negeri Karubaga dan proses pelaksanaannya berjalan aman dan lancar.
“Pelaksanaan ANBK berjalan 4 tahun, tingkat SMA 95 persen sudah melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer hanya 5 persen belum berjalan,” ujar Oktovianus Yeimo kepada kontributor Odiyaiwuu.com di Karubaga, Tolikara, Papua Tengah, Rabu (21/8).
Oktovianus menjelaskan, dari 7 sekolah SMA di Tolikara pelaksanaan ANBK di 5 sekolah sudah berjalan. Sedangkan 2 sekolah berjalan masih terkendala karena tenaga pendidik belum ada sehingga akan dilaksanakan kegiatan ANBK. Pihak dinas akan melaksanakannya tahun depan dapat mencapai 100 persen.
“Tahun 2025 semua SMA di Tolikara dapat melaksanakan ANBK 100 persen, ANBK dilakukan sebagai upaya untuk menilai mutu setiap sekolah pada jenjang sekolah dasar dan menengah. Untuk itu ANBK yang dilakukan sangat penting untuk mengetahui mutu sekolah maupun peserta didik di Tolikara,” kata Oktovianus.
Dalam pantauan dinas, ujar Oktovianus, pelaksanaan ANBK masih ditemukan kekurangan fasilitas berupa komputer dan perangkat lainnya di SMA Negeri Karubaga. Hal tersebut menjadi catatan dan akan diupayakan untuk dipenuhi tahun depan.
“Dengan adanya ketersediaan fasilitas penunjang ANBK kami bisa melangkah pada pelaksanaan ujian berbasis komputer. Untuk itu kami telah melihat kekurangan dan tahun depan akan penuhi,” kata Oktovianus.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan Remain Gurik, S.Pd menjelaskan, kegiatan ANBK tingkat SMA di Tolikara dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama yaitu SMA Negeri Kanggime, SMA negeri Bokondini, dan SMA Ob Anggen Bokondini.
“Gelombang kedua yaitu SMA Negeri Karubaga dan SMA YPPGI Karubaga yang dimulai Rabu-Kamis (21-22/8). Kami bersyukur pelaksanaan ANBK hari ini bisa berjalan sukses. Semua terjadi karena campur tangan Tuhan yang Kuasa,” kata Remain.
Kepala SMA Negeri Karubaga Tiep Yigibalom, S.Pd mengatakan, penggunaan perangkat komputer dalam ujian ANBK masih kurang. tidak sebanding dengan jumlah siswa di sekolah yang dipimpinnya. Saat ini, hanya memiliki 35 unit komputer dan masih kurang sehingga ANBK dilaksanakan dalam dua sesi.
“Kurangnya jumlah perangkat komputer SMA Negeri Karubaga dan jumlah siswa melebihi dari ketersedian komputer sehingga UNBK tahun 2024 di SMA Negeri Karubaga dilaksanakan secara manual,” kata Yigibalom.
Menurutnya, Pemda Tolikara sudah berjanji akan membantu perangkat Komputer tahun depan sehingga ujian UNBK dapat dilaksanakan. Selain Dinas Pendidikan membantu komputer, pihak sekolah akan menyiapkan komputer yang terkoneksi dengan internet agar tahun depan anak-anak bisa ujian UNBK dengan internet yang sudah tersedia.
“Kami berterima kasih kepada Pemda Tolikara di bawah kepemimpinan Penjabat Bupati Bapak Marthen Kogoya melalui Dinas Pendidikan karena akan membantu perangkat komputer di sekolah ini. Dengan demikian, pengembangan kompetensi dan karakter siswa dapat berjalan dengan baik,” ujar Yigibalom. (Nay Yigibalom/Odiyaiwuu.com)