SUGAPA, ODIYAIWUU.com — Pihak Manajemen Markas Pusat Komando Nasional (Komnas) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) mengumumkan, sebuah ledakan melalui udara terjadi di halaman Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Klasis Mboma, Kampung Togoligi, Distrik Agisiga, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, Selasa (26/8).
Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom mengatakan, Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB menerima laporan resmi tersebut dari Komandan Batalyon D Dulla TPNPB Komando Pertahanan Daerah (Kodap) VIII Intan Jaya Mayor Aibon Kogoya.
Menurut Sebby Sambom, laporan Aibon Kogoya menyebutkan bawah pada Selasa (26/8) sekitar jam 10.30 WIT aparat keamanan Indonesia melakukan serangan udara terhadap warga sipil di halaman Gereja GKII Klasis Mboma.
Serangan roket tersebut mengakibatkan ledakan dahsyat di halaman Gereja GKII Klasis Mboma, namun tidak ada korban jiwa. Sementara PIS TPNPB melaporkan dari Intan Jaya bahwa aparat keamanan Indonesia melakukan serangan terhadap Jemaat GKII Klasis Mboma.
“Saat itu, warga Jemaat GKII Klasis Mboma sedang beribadah mengucapkan syukur di halaman gereja memperingati Hari Ulang Tahun, HUT, Perkauan Nasional atau HUT Organisasi Perempuan GKII dengan melakukan bakar batu atau masak bersama di halaman gereja,” ujar Sebby melalui keterangan yang diperoleh dari Intan Jaya, Papua Tengah, Rabu (27/8).
Sebby menegaskan, pihak Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB mengutuk keras aksi kekerasan aparat keamanan Indonesia di halaman Gereja Klasis Mboma. Aksi tersebut dapat membahayakan nyawa umat Tuhan di Intan Jaya yang sedang melakukan doa dan ucapan syukur bersama.
“Ini adalah bukti kejahatan negara karena telah mengerahkan angkatan bersenjata Indonesia melakukan serangan bom roket ke Gereja GKII Klasis Mboma di Intan Jaya. Serangan aparat keamanan Indonesia terhadap warga sipil di Intan Jaya bukan hanya sekali terjadi,” kata Sebby.
Sebby menegaskan, serangan bom roket tersebut adalah bukti kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh aparat keamanan Indonesia terhadap karena tanpa adanya sasaran yang jelas terhadap pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya.
Pengumuman tersebut disampaikan juga kepada Penanggung Jawab Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB OPM masing-masing Panglima Tinggi TPNPB OPM Jenderal Goliat Tabuni, Wakil Panglima Letnan Jenderal Melkisedek Awom, Kepala Staf Umum Mayor Jenderal Terianus Satto, dan Komandan Operasi Umum Mayor Jenderal Lekagak Telenggen. (*)