JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Kantor Tempo mendapat kiriman kepala babi, Rabu (19/3) sekitar pukul 16.15 WIB. Kepala babi tersebut dibungkus kotak kardus yang dilapisi styrofoam. Kotak berisi kepala babi tersebut ditujukan kepada Cica, wartawati Tempo.
Di Tempo, Cica, sapaan akrab Francisca Christy Rosana menangani desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik. Siaran terakhir siniar ini tentang banjir Jakarta, Bekasi, dan Bogor.
Paket tersebut diterima satuan pengamanan (satpam) Tempo. Cica baru menerima pada pukul 15 pada Kamis, 20 Maret 2025. Cica baru pulang dari liputan bersama Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran. Karena mendapat informasi ada paket kiriman untuknya, ia membawa kotak kardus tersebut ke kantor.
“Hussein yang membuka kotak itu. Ia mencium bau busuk ketika baru membuka bagian atas kardus tersebut. Ketika styrofoam terbuka, Hussein melihat isinya kepala babi,” ujar Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Jumat (21/3).
Menurut Setri, Hussein dan Cica serta beberapa wartawan membawa kotak kardus di keluar gedung. Setelah kotak kardus sudah dibuka seluruhnya, terpampang di sana kepala babi. Kedua telinganya terpotong.
Setri mengatakan, kiriman paket berisi kepala babi tersebut sebagai bentuk teror terhadap kebebasan pers. “Kami sedang menyiapkan langkah-langkah selanjutnya sebagai respons atas kejadian ini. Rencana hari ini (Jumat, 21/3) kami lapor polisi,” kata Setri lebih lanjut.
Nama Cika melambung saat berkesempatan mengikuti Perjalanan Apostolik Pemimpin Umat Katolik Sedunia Paus Fransiskus ke Indonesia, Papua Nugini, Republik Demokratik Timor Leste, dan Singapura. Cica telah mengikuti perjalanan Paus dari Vatikan sejak 2 September 2024.
Namanya sempat heboh karena mendapat kado spesial pada Hari Ulang Tahun (HUT), Rabu, 11 September 2024. Saat itu Cica mendapatkan ucapan selamat dan doa langsung dari Sri Paus.
Awalnya Cica dipanggil Direktur Biro Pers Takhta Suci Vatikan Matteo Bruni dan staf Komunikasi Takhta Suci Vatikan Salvatore, satu jam sebelum pesawat mendarat dari Dili, Timor Leste menuju Singapura. “Dia bilang ayo ikut aku ke depan,” ujar Cica di Jakarta, Rabu (11/9 2024).
Cica tidak tahu pasti ajakan dari Matteo dan Salvatore untuk apa. Ia hanya bisa menerka-nerka panggilan mendadak itu, karena sebelumnya telah mendapatkan kejutan oleh staf dari media Vertikan beserta jurnalis dari Vertikan.
Kepada Cica, Matteo Bruni menyampaikan bahwa ia dipanggil langsung oleh Sri Paus. Paus duduk di Row 1, bangku bisnis paling depan. Sedangkan Cica, duduk di Row 3, khusus untuk jurnalis. “Kamu dipanggil Paus bukan untuk wawancara, tapi Paus ingin mengucapkan happy birthday,” kata Cica menirukan Matteo.
Mendengar ucapan itu, Cica kaget. Sebab sebagai penganut agama Katolik, bertemu dengan Paus Fransiskus merupakan momen paling menegangkan dan mendebarkan. “Matteo bilang, siapkan diri,” kata Cica.
Saat Matteo membuka gorden, Cica sudah berdiri tepat di belakang Paus, dan langsung menengok ke belakang, menyapa Cica dan mengucapkan selamat ulang tahun. “Hello Fransisca, happy birthday to you. You are a young journalist,” kata Chica.
Setelah Paus selesai mengucapkan selamat ulang tahun kepada Cica, ia jongkok di samping Paus. Paus lantas mengucapkan doa untuk Cica. “ I Will Pray For You,” kata Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio kepada Cica.
Cica langsung merespons dengan ucapan terima kasih kepada Fransiskus. “This is best give from God,” kata Cica kepada Paus.
Setelahnya, Paus langsung memberikan berkat di kening Cica, kemudian tanda salib di kening. Lantas Cica mengatakan agar Paus mendoakan negara Indonesia. “Please pray for my country, please pray for democratical country,” kata Cica kepada Paus, mengenang kembali ucapan dari Paus asal Argentina itu.
Setelah mendoakan apa yang dikatakan Cica, Paus kembali mengucapkan happy birthday dan memberi beberapa hadiah berupa souvenir berisi pin Vatikan, rosario, dan souvenir hubungan antara Vatikan dengan Indonesia, berbentuk koin. “Kami juga sempat foto berdua,” ujar Cica.
Usai Paus mengucapkan selamat ulang tahun, doa, dan hadiah untuk Cica, ia diantar kembali oleh Matteo ke tempat duduknya. Sambutan tepuk tangan dari kawan jurnalis, staf, hingga kepala departemen memberi ucapan selamat kepada Cica.
“Ini kesempatan sangat langka ada jurnalis yang dirayakan ulang tahunnya di atas pesawat,” kata mereka kepada Cica. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)