JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Mgr Dr Yanuarius Theofilus Matopai You, Selasa (2/1) resmi ditahbiskan menjadi Uskup Keuskupan Jayapura oleh Nuntius Apostolik atau Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia Mgr Piero Pioppo di Gereja Katolik Katedral Kristus Raja Dok V Kota Jayapura, Papua.
Misa tahbisan dihadiri sebanyak 33 Uskup dan perwakilan Uskup dari berbagai keuskupan di Indonesia. Mgr Yan You adalah Uskup pertama orang asli Papua dalam sejarah Gereja Katolik tanah Papua dan Indonesia. Ia menggantikan Uskup terdahulu, Mgr Dr Leo Laba Lajar, OFM yang memasuki masa purna tugas.
Usai tahbisan, Uskup yang mengambil motto tahbisan Ego Vabisum Sum atau Aku Menyertai Kamu (Matius 28:20) mengajak umat Katolik dan berbagai pihak di tanah Papua hidup dengan damai di tanah Papua.
“Hentikan kekerasan, kita sama-sama hidup damai. Mari kita sama-sama melakukan rekonsiliasi perdamaian. Kita semua mengedepankan proses rekonsiliasi dan dialog serta aktif mendorong rekonsiliasi,” kata Mgr Yan.
Ketua Panitia Tahbisan Elpius Hugi mengatakan, tahbisan Uskup Yan merupakan sejarah baru bagi Gereja Katolik di tanah Papua. Selain dihadiri 33, Uskup Yan adalah merupakan putra asli Papua pertama yang ditahbiskan menjadi Uskup.
Mgr Yan merupakan Uskup asli Papua dari wilayah adat Meepago, Papua Tengah. Karena itu, kegembiraan atas tahbisa Uskup bukan saja menjadi kegembiraan umat Katolik di tanah Papua namun merupakan sukacita bagi semua umat beragama di bumi Cendrawasih.
“Kegembiraan atas tahbisan Mgr Yan bukan hanya milik umat Katolik tetapi sukacita seluruh umat beragama di tanah Papua. Umat Katilok dan Kristen dari berbagai denominasi, umat Muslim, Budha, dan Hindu menyatakan kegembiraannya melalui kehadiran mereka menyaksikan langsung acara tahbisan bersejarah ini,” kata Elpius, yang juga Kabiro Umum Setda Provinsi Papua.
Menurut Hubi, kegiatan ini juga di-back-up oleh orang muda Katolik (OMK) dari seluruh keuskupan dan empat dekanat, Pemuda Katolik, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia, dan para pemuda dari Himpunan Mahasiswa Islam, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, dan juga organisasi lain.
“Uskup kita ini keluarganya sebagian ada di Kemah Injil dan sebagian besar juga ada di Katolik. Seperti Pak Nason Utti teman dari gereja Kingmi. Namun ambil bagian. Inilah hebatnya Papua yang menyatu untuk Indonesia,” lanjut Hubi.
Aparat keamanan baik TNI maupun Polri jauh-jauh hari sudah siap mengamankan jalannya Misa Tahbisan di Gereja Katedral Kristus Raja Dok V, Kota Jayapura, Papua.
“Kurang lebih 400-an personel akan amankan jalannya kegiatan Pentahbisan Uskup Jayapura. Kami juga dibantu oleh Polda Papua bersama Mitra Polri seperti Rapi, Senkom, Pramuka hingga Pemuda Gereja,” ujar Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Dr Victor Mackbon, SH, SIK, M, M.Si kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Rabu (1/2).
Selain itu, kata Victor, tim gegana Brimob Polda Papua juga melakukan sterilisasi di lokasi kegiatan guna memastikan kemananan jalannya giat tersebut di titik utamanya.
“Kami juga melakukan pengalihan arus lalulintas di seputaran lokasi kegiatan, di mana dari jalur Dok V atas yang hendak ke arah Dok VII dan seterusnya diarahkan melalui samping SPBU Dok V atas dan turun di depan Gereja Rehobot di atas lapangan Mandala,” lanjut Victor.
Menurutnya, jalur Dok II hingga ke arah Dok tetap normal seperti biasanya. Sedangkan jalur yang melewati Gereja Katedral ditutup dari pagi hingga selesai.
“Diberitahukan kepada warga Kota Jayapura, momen suci ini diharapkan dapat berjalan dengan aman dan lancar di Kota Jayapura, mari bersama jaga kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat di kota kita tercinta,” ujarnya.
Mgr Yan You lahir 1 Januari 1961 di Kampung Uwebutu, pinggiran Danau Taage, Kabupaten Paniai, Keuskupan Timika. Lahir sebagai anak kedua dari sembilan bersaudara pasangan Lukas You dan Rosalina Tatogo. Ia ditahbiskan menjadi Imam Projo Keuskupan Jayapura pada 16 Juni 1991 oleh Uskup Jayapura Mgr Herman Munninghoff, OFM di Nabire.
Ignatius Abii, sesepuh rumpun keluarga Mgr Yan You mengatakan, ayah sang Uskup adalah pensiun guru SD YPPK Santu Don Bosko Uwebutu di wilayah Paroki Santo Fransiskus Epuoto, Keuskupan Timika.
“Ayah Mgr Yan seorang guru tamatan SGB. Sejak kami kecil, para pastor menyapanya dengan Profesor Lukas. Sapaan itu bertolak dari kata-kata, omongan beliau yang selalu terwujud meski Bahasa Indonesia kurang bagus. Banyak anak didik Bapa Lukas jadi manusia. Anak-anaknya juga disekolahkan dengan baik dengan berbagai latar belakang pendidikan. Banyak anak didik Bapa Lukas yang jadi bupati dan pejabat yang mengabdi di tanah Papua. Karena itulah ia dipanggil Profesor Lukas,” ujar Ignas.
Ignas menambahkan, pasutri Lukas You-Rosalina Tatogo memiliki sembilan orang anak. Mereka adalah (sesuai urutan) Beata You (Alm, perawat), Pastor Dr Yan You, Pr, Ausilius You, S.Pd, MM, MH (kini Asisten 1 Setda Provinsi Papua Tengah), Kamilus You, SE (Alm), Paulus You (Alm), Paulinus You (Alm), Fransiskus You, SE (Alm), Amelianus You, ST (Alm, sarjana geologi), dan Yohanes You, S.Ag, M.Hum (mantan Wakil Bupati Paniai).
Mgr Yan You menyelesaikan studi Filsafat dan Teologi di Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Fajar Timur, Abepura, Papua dan menjalani Tahun Orientasi Pastoral di Manado, Sulawesi Utara.
Ia pernah menjadi Pastor Paroki Kristus Terang Dunia Yiwika tahun 1991-1998. Kemudian menjadi Pastor Paroki Santo Willibrord Arso dan Dekan Dekanat Keerom tahun 1998-2002. Pernah menjabat Vikaris Jenderal (Vikjen) dan Pastor Paroki Katedral Kristus Raja Jayapura tahun 2002-2006.
Mgr Yan You merampungkan studi Magister Psikologi (S-2) di Universitas Gajah Mada Yogyakarta tahun 2007-2010. Kemudian meraih doktor Antropologi di Universitas Cendrawasih Jayapura tahun 2020. Tercatat pula menjadi dosen STFT Fajar Timur dan Direktur Seminari St John Mary Vianney House Jayapura tahun 2011-2018.
Sejak 2016 hingga saat ini menjabat Ketua Komisi Pendidikan Keuskupan dan Pengawas Yayasan Homonim. Sejak 2020, ia menjabat Ketua dan Dosen STFT Fajar Timur sekaligus Direktur St John Mary Vianney House. (Ansel Deri, Emanuel You/Odiyaiwuu.com)