MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Dogiyai Ny Maria Keiya Tebai, Kamis (7/8) melakukan kunjungan kerja ke Kampung Dikiyouwo, Distrik Kamuu dalam rangka penanganan stunting melalui kegiatan Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (Genting) Dogiyai.
Dalam kunjungan tersebut Maria Tebai didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3KB) Kabupaten Dogiyai Yohana Yobee, S.Pd serta Sekretaris TP PKK Dogiyai Adolvina Tebai, S.Pd, M.Pd.
Maria beserta rombongan menyambangi keluarga Zeth Tebai yang memiliki anak kembar bernama Eti dan Etha. Anak kembar Zeth Tebai teridentifikasi berisiko mengalami stunting. Aksi TP PKK Dogiyai perdana menjawab Program Genting Pemerintah Pusat melalui Dinas P3KB yang berkolaborasi dengan P3KB setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Maria selaku orang tua asuh bersama rombongan meninjau langsung kondisi kedua anak, memberikan edukasi mengenai pentingnya asupan gizi seimbang kepada keluarga. Maria juga menyerahkan paket bantuan yang berisi makanan bergizi dan kebutuhan dasar anak.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan pemerintah daerah dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di wilayah Dogiyai. TP PKK akan terus melakukan kunjungan rutin kepada anak asuh berisiko stunting Eti dan Etha selama tiga bulan ke depan, mulai Agustus hingga Oktober guna melakukan pemantauan secara berkala.
“Kunjungan ini merupakan bentuk komitmen kami untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan secara optimal sebagai orangtua asuh,” ujar Maria Tebai dari Kamuu, Dogiyai, Papua Tengah, Kamis (7/8).
Sedangkan Yohana Yobee dalam kunjungan itu menekankan pentingnya kerja sama, kolaborasi antara TP PKK Dogiyai dan Dinas P3KB dalam memperkuat pelayanan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemenuhan gizi sejak usia dini.
“Kami percaya bahwa dengan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, serta meningkatkan edukasi dan peran serta orang tua, angka stunting di Dogiyai dapat ditekan secara signifikan,” ujar Yohana.
Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh dan motivasi bagi masyarakat Dikiyouwo dan sekitarnya untuk lebih peduli terhadap kesehatan ibu dan anak. Selain itu, bekerja keras dan sinergis mendukung pencapaian target nasional dalam menurunkan angka stunting di Indonesia, khususnya di Dogiyai. (*)










