Kematian Muda di Tanah Papua: Cermin Buruknya Pola Hidup Sehat - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Kematian Muda di Tanah Papua: Cermin Buruknya Pola Hidup Sehat

Kematian Muda di Tanah Papua: Cermin Buruknya Pola Hidup Sehat. Gambar Ilustrasi: Dok. Odiyaiwuu

Loading

LONJAKAN angka kematian mendadak di kalangan usia muda di Kabupaten Dogiyai dalam sebulan terakhir menimbulkan keprihatinan mendalam. Banyak di antara mereka hanya mengalami sakit ringan selama satu hari, lalu meninggal dunia. Gejala dan pola yang serupa juga dilaporkan terjadi di berbagai wilayah lain di Tanah Papua. Fenomena ini menjadi peringatan serius bagi semua pihak bahwa ada persoalan mendasar yang belum terselesaikan: rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat.

Di tengah keterbatasan layanan kesehatan di Papua, seharusnya masyarakat memiliki kesadaran lebih tinggi untuk menjaga kesehatan melalui pencegahan. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan sebaliknya. Pola makan yang tidak sehat, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, kurangnya aktivitas fisik, serta minimnya kunjungan ke fasilitas kesehatan adalah faktor-faktor yang secara perlahan namun pasti merusak kualitas hidup masyarakat, khususnya generasi muda.

Perubahan gaya hidup masyarakat Papua dalam dua dekade terakhir turut berkontribusi terhadap kondisi ini. Makanan tradisional seperti sagu, sayuran lokal, dan ikan mulai tergantikan oleh makanan cepat saji dan produk olahan yang tinggi gula, garam, dan lemak. Di sisi lain, teknologi membuat banyak orang, terutama anak muda, lebih pasif dan kurang bergerak. Kombinasi ini menimbulkan risiko tinggi terhadap penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes, dan stroke—yang sering kali datang tanpa gejala awal yang jelas.

Sayangnya, kesadaran untuk melakukan deteksi dini terhadap penyakit-penyakit tersebut masih sangat rendah. Banyak warga yang baru memeriksakan diri saat kondisi sudah memburuk, bahkan dalam beberapa kasus sudah terlambat. Padahal, akses terhadap pemeriksaan dasar seperti tekanan darah, gula darah, atau kolesterol seharusnya dapat dilakukan secara berkala di fasilitas kesehatan dasar.

Pemerintah daerah dan pusat memang memiliki tanggung jawab besar dalam membenahi sistem layanan kesehatan di Papua. Namun tanggung jawab ini juga harus diimbangi dengan kesadaran individu dan komunitas untuk mengubah pola hidup. Tanpa perubahan dari tingkat paling dasar, sebaik dan semahal apapun fasilitas kesehatan yang dibangun, tidak akan berdampak signifikan.

Karena itu, kampanye hidup sehat perlu digalakkan secara lebih serius dan kontekstual. Pendekatannya tidak bisa lagi hanya bersifat formal dan satu arah, tetapi harus melibatkan tokoh adat, tokoh agama, sekolah, serta media lokal. Edukasi tentang pentingnya makanan sehat, kebugaran tubuh, dan pemeriksaan berkala harus menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat Papua.

Lonjakan kematian muda di Papua bukan hanya statistik. Ia adalah alarm keras yang menunjukkan bahwa gaya hidup kita selama ini sedang membawa kita menuju jurang. Jika tidak segera direspons dengan serius, kita akan terus kehilangan generasi penerus bangsa akibat hal-hal yang sebenarnya dapat dicegah. (Editor)

Tinggalkan Komentar Anda :