KARUBAGA, ODIYAIWUU.com — Kabar duka menyelimuti masyarakat khususnya aktivis organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) di Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan. Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Tolikara Weiles Weya, Rabu (27/11) meninggal dunia di tengah kemeriahan pelaksanaan pilkada 2024.
“Turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya om terkasih, Weiles Weya, Ketua GAMKI Kabupaten Tolikara dan Ketua Alumni Astol Jayapura. Om sudah pergi selamanya,” ujar pegiat literasi Papua Maiton Gurik dalam grup WhastApp Group Toli Wone News di Karubaga, kota Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, Rabu (27/11) malam.
Maiton, sahabat sesama alumni Asrama Putra Tolikara Jayapura, mengaku sebagai sahabat sesama mahasiswa yang pernah menimba ilmu di Jayapura ia merasa kehilangan Almarhum Weiles Weya, sosok seorang organisatoris dan pekerja keras semasa aktif di organisasi kemahasiswaan.
Weiles juga dikenang sebagai salah seorang anak muda Tolikara yang sedang melejit di puncak karir. Semasa kuliah, ujar Maiton, Almarhum juga dikenal sebagai salah seorang tokoh muda Tolikara yang vokal.
“Kami dulu sama-sama kuliah dan tinggal di Asrama Tolikara Jayapura. Kami benar-benar kehilangan sosok seperti beliau. “Semoga keluarga dan sanak saudara yang ditinggalkan diberi penghiburan dan kekuatan yang tak terbatas dari Tuhan. Amin,” kata Maiton.
Berdasarkan informasi yang beredar, Weiles Weya aktif dalam ikut ambil bagian bersama masyarakat menyukseskan pelaksanaan pilkada Tolikara agar tanah Injil itu segera memiliki pemimpin yang akan mengemban tugas memimpin daerah itu lima tahun mendatang. Weiles bahkan dikabarkan ikut dalam proses pendistribusian logistik ke TPS agar warga menggunakan hak suaranya pada saat pemungutan suara.
Di tengah kerja keras membantu kelancaran proses pendistribusian logistik, Weiles dikabarkan kelelahan dan dibawa ke rumah sakit untuk beristirahat. Namun, Tuhan menghendaki lain dan ia dikabarkan menghembuskan nafas terakhir. Weiles memenuhi panggilan Tuhan, sang Pemilik Kehidupan umat manusia.
“Kawan kembar, tadi pagi salaman cuma lima detik karena sama-sama kita arahkan masyarakat dalam pemilihan di Distrik Wakuwo agar demokrasi terlaksana dengan baik dan tertib. Kawan kembar bicara sepatah kata, tidak lama dua menit kemudian kawan pingsan habis makan pinang dan jalan naik tanjakan agak sesak,” ujar Jack Paioto Towolom dalam grup WA tersebut mengenang Weiles, sahabat karibnya. Selamat jalan, adik Weiles. Damailah di sisi-Nya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)