NABIRE, ODIYAIWUU.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam tahun 2023 mengalokasikan anggaran mengatasi kesulitan dan ketersediaan air bersih di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire.
Persoalan air bersih ini kerap disorot masyarakat, terutama keluarga pasien, yang menjaga kerabatnya saat berobat atau menjalani perawatan medis di rumah sakit tersebut.
Selain itu, air yang dialirkan ke RSUD Nabire melalui pipa transmisi dari bak transit Bukit Meriam, Kelurahan Karang Mulia, Distrik Nabire berkurang akibat terjadi pemakaian secara liar melalui pipa transmisi oleh sebagian warga perumahan yang berada di sepanjang jalur air.
“Debit air dari bak transit Bukit Meriam ke RSUD berkurang akibat pemakaian liar warga sepanjang jalur pipa transmisi. Praktik ilegal itu membuat pihak RSUD Nabire kesulitan memperoleh pasokan air yang dibutuhkan,” ujar Kepala Dinas PUPR Papua Tengah Yan Ukago, ST, MT kepada Odiyaiwuu.com di Nabire, Senin (14/8.
Yan mengaku, hal itu diketahui setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Nabire pada Mei lalu. Kemudian, pihaknya bersama konsultan air bersih mengunjungi RSUD Nabire guna menginventarisir persoalan katersediaan air bersih di rumah sakit tersebut.
“Setelah tahu debit air berkurang kami lakukan sudah lakukan koordinasi dengan PDAM Nabire Mei. Kami juga lakukan kunjungan ke RSUD Nabire bersama konsultan air bersih. Hasilnya, RSUD Nabire sulit mendapat pasokan air bersih,” katanya.
Yan mengaku, tahun 2023 Pemprov melalui Dinas PUPR Papua Tengah sudah mengalokasikan anggaran untuk mengatasi persoalan ketersedian air bersih di rumah sakit yang sudah terjadi.
“Untuk atasi kekurangan ketersediaan air bersih di RSUD Nabire, kami sudah siapakan anggarannya tahun 2023. Saat ini sedang dalam proses lelang dan tinggal dibangun,” kata Yan.
Menurut Yan, air bersih menjadi kebutuhan mendasar masyarakat. Kebutuhan itu bukan sekadar di Kabupaten Nabire namun tujuh kebupaten lain di Papua Tengah. Tahun 2023, RSUD Nabire jadi prioritas PUPR Papua Tengah untuk menyediakan air bersih.
“Kebutuhan air bersih bukan hanya Nabire tetapi juga kabupaten lain seperti Deiyai, Dogiyai, Paniai, Puncak, Puncak Jaya, Intan Jaya, dan Mimika. Ini menjadi perhatian PUPR Papua Tengah dan saat ini dalam perencanaan. Untuk 2023, kami sudah masukkan fisik untuk RSUD Nabire mengingat di sana urus orang sakit yang sangat membutuhkan air,” ujar Yan. (Emanuel You/Odiyaiwuu.com)