DOW, ODIYAIWUU.com — Pemerintah dan warga masyarakat dari Wilayah Pembangunan V Tolikara yang meliputi distrik (kecamatan) seperti Distrik, Igiam, Dow, dan Distrik Wari, Minggu (17/8) menggelar apel bersama memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2025 di Distrik Dow, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan.
“Upacara peringatan HUT ke-80 RI tahun 2025 merupakan yang pertama kali sejak Indonesia merdeka. Warga dan kami merasa terharu. Upacara HUT RI 2025, pemerintah dan warga dari Wilayah Pembangunan V Tolikara ini adalah yang pertama kali dalam sejarah sejak Indonesia merdeka,” ujar Inspektur Upacara HUT ke-80 RI Samuel Kogoya, SH, MH, MM, M.Ak dari Distrik Dou, Tolikara, Papua Pegunungan, Senin (18/8).
Menurut Samuel yang juga Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Tolikara, apel diikuti aparat pemerintah tiga distrik bersama warga masyarakat. Aparat dan warga tiga distrik yaitu Distrik Igiam, Dow, dan Wari jauh-jauh hari sudah diberitahu mengikuti apel HUT RI terpusat di Distrik Dow.
“Aparat Distrik Wari dan Igiam bersama warga masyarakat harus menempuh jarak selama delapan jam lebih dari distriknya ke Dow. Mereka berjalan kaki mendaki gunung dan menuruni lembah, kemudian naik perahu menuju Dow karena belum ada akses transportasi darat dan sungai,” kata Samuel.
Samuel menambahkan, jarak dari Karubaga, kota Kabupaten Tolikara menuju Distrik Dow juga harus berjalan kaki dan membutuhkan waktu seminggu melewati gunung, bukit, lembah lalu menggunakan perahu. Tiga distrik tersebut selama ini seolah ditelantarkan karena terjadi klaim kepemilikan antara Pemerintah Kabupaten Tolikara dan Pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya.
“Setelah status tiga distrik ini jelas setelah dibicarakan di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Bupati Tolikara Pak Willem Wandik memutuskan agar digelar apel perdana peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI yang dipusatkan di Dow. Kami sangat bahagia bercampur haru karena apel ini adalah yang pertama kali dalam sejarah sejak Indonesia merdeka,” kata Samuel.
Apel peringatan HUT RI tahun 2025 dilaksanakan dengan sederhana dan menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kali Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara melaksanakan upacara bersama warga di tiga distrik itu.
“Tiga distrik ini merupakan wilayah terluar, terjauh, dan terdepan negara Indonesia yang berada di wilayah Tolikara. Warga masyarakat sangat bahagia dan terharu karena apel HUT RI ini bisa dihadiri warga, terutama dari tiga distrik meski mereka berjalan kaki selama delapan jam lebih untuk tiba di Dow,” kata Samuel.
Warga masyarakat juga terlihat antusias mengingat sebelum mengikuti apel HUT RI, mereka semua khusuk mengikuti ibadah Minggu pada pukul 09.00 WIT terlebih dahulu. Usai kebaktian, warga berbondong-berbondong memenuhi lapangan luas untuk mengikuti upacara pengibaran bendera Merah Putih.
“Momen perayaan HUT ke-80 RI tahun 2025 adalah yang pertama kali dan akan tercatat dalam pelaksanaan Pemerintahan Kabupaten Tolikara ke depan karena ini adalah momentum bersejarah. Kami berharap upacara HUT RI tahun ini menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air seluruh rakyat sampai ke berbagai pelosok tanah air dan terpencil seperti empat distrik ini,” kata Samuel.
Bupati Tolikara Willem Wandik, S.Sos dalam sambutan tertulis yang dibacakan Samuel saat apel mengatakan ke depan apel perayaan HUT RI akan dilaksanakan setiap tahun secara bergilir di ibu kota distrik dalam Wilayah Pembangunan V Tolikara.
Willem Wandik juga mengajak jajaran pemerintah kecamatan dan warga serta seluruh komponen bersatu mengkonsolidasi diri dan bergandengan tangan dengan pemerintah membangun daerah demi kesejahteraan warga.
“Upacara hari ini adalah awal permulaan. Mulai sekarang, setiap tahun HUT RI akan kita rayakan di sini untuk tiga distrik ini. Mari kita dukung visi pembangunan daerah yaitu Terwujudnya Tolikara yang Religius, Berbudaya, Mandiri, Adil, dan Sejahtera. Mari kita kawal pembangunan, jaga batas wilayah, dan bersatu mendukung kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Tolikara dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah,” ujar Wandik dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Samuel.
Bupati Wandik juga menegaskan, perayaan HUT ke-80 RI tahun 2025 menjadi catatan penting dalam sejarah Pemerintahan Kabupaten Tolikara. Pasalnya, Pemkab Tolikara bisa melaksanakan upacara yang dipusatkan di Distrik Dow.
“Momentum ini diharapkan menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air hingga pelosok, bahkan sampai ke kampung-kampung terpencil. Ke depan setiap tahun Pemerintah Tolikara akan melaksanakan upacara di wilayah pembangunan V yang meliputi Distrik Wina, Igiam, Dow, dan Wari,” ujar Samuel melanjutkan amanat tertulis Bupati Wandik.
Bupati Wandik, lanjut Samuel, juga menyampaikan agenda dan capaian pembangunan sekaligus mengevaluasi hal-hal yang belum dikerjakan dalam rangka mensejahterakan rakyat. Sukses pembangunan, ujarnya, tidak hanya ditentukan oleh kebijakan pemerintah tetapi juga partisipasi aktif masyarakat. Tanah dan daerah kita sejahtera ditentukan pemerintah dan warganya,” ujar Wandik sebagaimana dibacakan Samuel.
Samuel ditugaskan Bupati Willem Wandik bersama dua pejabat lainnya yaitu Kepala Dinas Perhubungan Tolikara Yundi Wanimbo, SE dan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Iksan Sambur, SE guna melaksanakan dan menghadiri upacara memperingati HUT ke-80 RI yang dipusatkan di Dow.
“Selain menghadiri HUT ke-80 RI di Dow, kami juga diberi tugas tambahan yaitu melakukan peninjauan rencana pembangunan Dermaga Dow, peningkatan lapangan terbang Dou dan Wari serta pembinaan generasi muda di bidang olahraga,” kata Samuel lebih lanjut.
Samuel juga merasa bahagia karena perayaan HUT RI kali ini berlangsung semarak. Ia bertindak sebagai inspektur upacara dan komandan upacara anggota Polres Tolikara, dan pembacaan doa oleh gembala Distrik Dow.
Sedangkan, pengibar bendera Merah Putih yaitu Elsa Fruaro, Ani Fruaro, dan Julince. Kemudian, pembaca teks Proklamasi adalah Kepala Dinas Perhubungan Tolikara Jundi Wanimbo, SE. Pembaca naskah UUD 1945 adalah staf Distrik Dow, paduan suara Lagu Indonesia Raya adalah guru-guru SD Pesat serta pembawa acara (master of ceremony/MC) adalah staf Distrik Dow.
“Di akhir dari rangkaian upacara bendera digelar pesta rakyat dan makan bersama masyarakat, tokoh gereja, dan aparat kampung di Wilayah Pembangunan V yaitu Distrik Igiam, Dow, dan Wari. Perayaan HUT RI kali ini juga diwarnai dengan berbagai lomba dan pertandingan, termasuk pertandingan usia dini, bola kaki dewasa dan lomba bola voli putra-putri,” kata Samuel. (*)