MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dogiyai dr Maria Clara Giyai, M.Kes, Selasa (5/8) membagikan secara langsung Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Kesehatan Dogiyai Tahun Anggaran 2025 kepada sekretaris dinas dan empat kepala bidang di sela-sela rapat internal yang dilaksanakan di Kantor Dinas Kesehatan Dogiyai, Papua Tengah.
Pembagian DPA secara langsung tersebut sebagai wujud komitmen transparansi dan akuntabilitas publik era kepemimpinan Bupati Dogiyai Yudas Tebai, S.Pd, M.Si dan Yuliten Anouw, SE di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. Pola pembagian tersebut juga merupakan langkah penting dalam rangka meningkatkan kualitas pemerintahan yang transparan dan akuntabel dalam penggunaan anggaran.
“Sesuai instruksi Pak Bupati beberapa bulan lalu, hari (Selasa, 5/8) ini kami membagikan DPA kepada Sekretaris Dinas dan empat kepala bidang di lingkungan Dinas Kesehatan Dogiyai masing-masing Kabid Kesehatan Masyarakat, Kabid Promosi Kesehatan serta Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Tidak Menular agar mereka melaksanakan dan bertanggung jawab sesuai tupoksinya masing-masing,” ujar dr Maria Giyai melalui keterangan tertulis dari Mowanemani, Dogiyai, Papua Tengah, Selasa (5/8).
Menurut dr Maria Giyai, mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, keterbukaan dalam pembagian DPA penting untuk dapat mengetahui sekaligus memastikan bagaimana anggaran digunakan dikelola secara transparan dan akuntabel dengan penuh tanggung jawab serta saling memiliki antara atasan dan bawahan.
“Pembagian DPA secara terbuka ini penting agar sama-sama setiap kepala bidang mengelola anggaran sesuai program kerja bidang. Pembagian secara transparan ini diharapkan agar peruntukannya sesuai dengan rencana kerja bidang masing-masing. Masing-masing kepala bidang dan staf wajib menanamkan rasa saling percaya dalam pengelolaan anggaran,” kata dr Maria Giyai.
Menurut Maria Giyai, DPA tersebut dibagikan guna mendukung peningkatan kinerja, mempercepat kualitas pelayanan, termasuk memperhatikan kesejahteraan para pegawai. “Saya minta kepada setiap kepala bidang agar terbuka kepada staf masing-masing dan mengutamakan kesejahteraan mereka,” ujar Maria Giyai, dokter muda asli tanah Papua. (*)