Warga Kampung Ugikagouda Bangun Jembatan Titian Permudah Mobilitas Ekonomi - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Warga Kampung Ugikagouda Bangun Jembatan Titian Permudah Mobilitas Ekonomi

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Dogiyai Yeron Agapa, SH berada di atas jembatan titian saat menyambangi Kampung Ugikagouda, Distrik Kamuu Selatan, Dogiyai, Papua, Sabtu (22/1). Yeron merasa karena warga masyarakat aktif ambil bagian memajukan kampungnya mewujudkan visi-misi Dogiyai Bahagia. Foto: Dok. Dinas PMK Kabupaten Dogiyai

Loading

MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Warga masyarakat Kampung Ugikagouda, Distrik Kamuu Selatan, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua bergotong-royong menuntaskan pembangunan jembatan titian (jeti) di tengah kampung. Jembatan titian sepanjang 1.20o meter itu dibangun guna memudahkan lalulintas warga maupun mobilitas warga memasarkan produk pertaniannya di Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai maupun ke sejumlah kampung atau distrik lain di sekitarnya.

“Pembangunan jembatan titian kampung ini menggunakan dana desa tahap pertama tahun anggaran 2021 sebesar Rp.250 juta lebih. Anggaran ini digunakan melalui program padat karya yang melibatkan warga Ugikagouda. Setelah rampung, kami semua merasakan manfaat jembatan titian ini,” ujar Kepala Kampung Ugikagouda Tafius Kotouki kepada Odiyaiwuu.com saat dihubungi Minggu (23/1).

Menurut Tafius Kotouki, hujan yang sering mengguyur wilayah Kamuu Selatan dengan itensitas tinggi kerap menyulitkan masyarakat bepergian ke kebun atau sekadar memasarkan hasil pertanian maupun perikanannya ke Mowanemani dan kampung atau distrik tetangga. Periode kepemimpinan kepala kampung terdahulu, warga masyarakat sudah mengusulkan melalui musyawarah pembangunan kampung mengingat jembatan ini sangat vital membantu mobilitas warga maupun kemudahan memasarkan produk pertanian ke kampung maupun distrik tetangga.

Pemerintah dan masyarakat Ugikagouda sebelumnya mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Dogiyai agar memperhatikan kampung-kampung yang memerlukan fasilitas agar mobilitas warga dan gerak ekonomi lebih leluasa. Gayung bersambut sehingga pembangunan jembatan titian dimasukkan dalam rencana kerja kepala kampung dan masyarakat.

“Pembangunan jembatan titian ini dilaksanakan sesuai usulan warga. Awalnya, kita selesaikan sejumlah lorong menggunakan paving box. Setelah itu, kita lanjutkan membangun jembatan menggunakan kayu besi. Program padat karya ini tidak saja melibatkan warga masyarakat tetapi juga aparat kampung juga ambil bagian secara aktif,” lanjut Tafius Kotouki.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Dogiyai Yeron Agapa, SH mengemukakan, Kampung Ugikagouda merupakan salah satu kampung di wilayah Kamuu Utara yang potensial. Kampung ini sering menjadi langganan banjir bila intensitas curah hujan sangat tinggi saat musim hujan. Masyarakat kerap mengalami kesulitan dalam aktivitas sehari-hari karena saat hujan nyawa jadi taruhan.

Menurut Yeron, warga masyarakat Kampung Ugikagouda pernah membangun jembatan titian tetapi ambruk diterjang banjir. Tahun lalu, pemerintah dan masyarakat kampung mengusulkan agar dibangun jembatan lebih memadai agar memudahkan warga bepergian atau menjual produk pertanian mereka ke Mowanemani atau kampung dan distrik di luar.

“Akses menuju Ugikagouda terbilang jauh. Sabtu (22/1) kemarin saya naik sepeda motor dari Mowanemani selama dua jam. Setelah tiba di jalan menuju kampung warga sudah menunggu saya. Motor saya parkir kemudian kami ramai-ramai jalan kaki lagi selama satu jam. Mereka sangat senang karena saya menyapa langsung mereka di kampung dan melihat aktivitas warga secara bersama-sama menuntaskan jembatan titian di kampung mereka,” ujar Yeron Agapa kepada Odiyaiwuu.com saat dihubungi Minggi (23/1).

Bupati Dogiyai didamping Wakil Bupati Oskar Makai saat melantik 73 kepala kampung terpilih Jumat (30/7 2021) di Aula Gereja Kingmi Digikotu, mengingatkan seluruh kepala kampung terlantik agar menjaga sumpah dan janjinya karena sumpah dan janji itu ditujukan kepada Tuhan, bukan kepada bupati atau panitia penyelenggara Pilkakam. Selain sumpah dan janji, para kepala kampung juga sudah membacakan Pakta Integritas, di mana dalam pakta tersebut setiap kepala kampung berjanji siap dipecat, dipenjara, dan diproses secara hukum bila melanggar sumpah dan janjinya.

“Hari ini kamu semua sudah dilantik sebagai kepala kampung. Mulai Senin (2/8) ajak warga masyarakat dan aparat bersihkan balai kampung. Saya minta sekretaris kampung buka pintu kantor, sama-sama bersihkan lalu mulai aktif bekerja melayani masyarakat,” ujar Bupati Dumupa dalam pesannya saat berlangsung acara pelantikan yang dihadiri juga Ketua DPRD Dogiyai Elias Anou, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), anggota Forkompimda, dan sejumlah tamu undangan dengan protokol kesehatan Covid-19 yang sangat ketat.

Menurut Bupati Dumupa, dalam menunaikan tugas dan tanggung jawabnya, seluruh kepala kampung wajib berkoordinasi dan berkonsultasi guna menjalin hubungan kemitraan produktif dengan kepala distrik di wilayahnya. Saat menemui persoalan diingatkan agar jangan langsung ke Bupati, DPRD atau Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung namun berkoordinasi dengan kepala distrik di wilayahnya masing-masing.

Pihaknya juga mengingatkan agar dalam rekrutmen aparat kampung harus menempatkan orang-orang sesuai kapasitas personal maupun kemampuan manajerial, tidak menempatkan aparat atas dasar relasi kekerabatan seperti sekeluarga atau semarga . Namun, pengangkatan dan penempatan setiap personil aparat kampung berpijak pada kemampuan agar membantu kepala kampung bersama masyarakat memajukan kampung dengan kemampuan keuangan kampung bersangkutan.

“Apabila dana kampung cair perlu digunakan dengan baik. Saya menilai dalam praktik pemerintahan kampung sebelumnya, ada dana kampung yang dibawa lari kepala kampung. Ada juga dana yang dipakai beli mobil pribadi, bangun kos-kosan di kota atau sekadar menghambur-hambur dana kampung tanpa tujuan jelas. Padahal, dana itu bukan milik kepala kampung tapi milik kampung yang diperuntukkan bagi masyarakat atau memajukan kampung agar warganya lebih sejahtera,” kata Bupati mengingatkan. (Ansel Deri, Yanuarius Goo/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :