OBANO, ODIYAIWUU.com — Potensi pertanian di wilayah Distrik Obano, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, tergolong sangat besar. Kerja sama antara warga dan berbagai pihak merupakan aspek penting mewujudkan swasembada pangan lokal yang mandiri.
Ketersediaan lahan yang masih sangat luas namun belum diolah maksimal untuk ditanami ubi jalar (petatas) dan aneka tanaman lokal seperti ubi-ubian dan sayuran menjadi perhatian bersama warga dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Komando Rayon Militer (Koramil) 1703/Obano, Komando Distrik Militer (Kodim) 1703/Deiyai, Korem 173/Praja Vira Braja (PVB), Kodam XVII/Cenderawasih.
Babinsa Koramil 1703-03/Obano Serka Budi Santoso mengatakan, dalam rangka mewujudkan swasembada pangan lokal yang mandiri, anggota Babinsa Obano melaksanakan kegiatan komunikasi sosial (komsos) dan pendampingan bersama warga di Kampung Epo, Distrik Paniai Barat, Paniai, Selasa (26/3).
“Saya dan rekan-rekan terjun langsung memberikan pendampingan dan motivasi agar mengolah lahan pertanian untuk ditanami ubi jalar. Ubi jalar merupakan salah satu makanan pokok dan khas warga. Karena itu, kami bersama-sama terlibat langsung mengolah lahan, menanami bibit ubi jalan hingga panen,” ujar Budi Santoso kepada Odiyaiwuu.com dari Obano, Paniai Barat, Paniai, Papua Tengah, Rabu (27/3).
Budi menjelaskan, lahan pertanian di wilayah Kabupaten Paniai seperti Distrik Paniai Barat sangat luas. Namun, lahan ini belum banyak diolah masyarakat akibat minim sentuhan anggaran dan pendampingan pelatihan pemerintah melalui badan maupun dinas terkait. Padahal, ubi jalar merupakan salah satu komoditi unggulan dan makanan pokok sebagian warga.
“Kami setia membantu mendampingi warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani untuk mengolah lahan, bercocok tanam. Mulai dari membersihkan lahan, menanam, merawat sampai panen,” kata Budi.
Budi menambahkan, giat ini berjalan lancar melalui pola pendekatan komunikasi produktif. Baik warga maupun anggota Babinsa Koramil Obano, lanjutnya. sama-sama saling menyemangati, belajar, dan bekerja meningkatkan produksi pangan lokal di wilayah binaan. Hal tersebut, kata Budi, sekaligus wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bersama.
Dandim 1703/Deiyai Letkol Inf I Wayan Dedi Suryanto, SE mengatakan, kegiatan anggotanya di Koramil Obano merupakan aksi nyata Kodim Deiyai beserta jajarannya dalam keterbatasannya membantu pemerintah daerah dalam bidang pangan.
“Potensi lahan pertanian di sejumlah distrik di wilayah binaan kami sangat besar. Kami berpikir untuk terlibat langsung membantu warga agar mengolah lahannya guna meningkatkan ekonomi keluarga mereka,” ujar Dedi, prajurit berdarah Bali.
Dedi menambahkan, warga masyarakat di wilayah Obano sudah punya semangat besar mengolah lahannya meski masih terbatas sentuhan insentif maupun pendampingan pelatihan. Karena itu, selama ini ia bersama jajarannya di setiap Koramil terpanggil menyemangati bahkan terlibat bersama warga di tengah kebun sesuai kemampuan yang dimiliki.
“Kami terlibat membantu sesuai kemampuan kami. Sejauh ini semangat warga mengolah lahan untuk ditanami aneka buah, sayuran, ubi-ubian sudah ada. Namun, sentuhan anggaran pemerintah termasuk pendampingan pelatihan belum ada. Ini menjadi tanggung jawab kami meski dalam keterbatasan ikut membantu pemerintah daerah meningkatkan ekonomi warga,” kata Dedi lebih jauh. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)