MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Badan Pengurus Daerah Kamar Adat Papua (BPD KAP) Kabupaten Dogiyai menggelar sayembara atau lomba penulisan artikel terkait strategi pemberdayaan ekonomi sektor riil orang asli Papua. Peserta sayembara bertema Strategi Pemberdayaan Ekonomi Sektor Riil Orang Asli Papua di Kabupaten Dogiyai, dibagi dalam dua kategori yaitu kategori umum yang dapat diikuti para peserta baik masyarakat luas, mahasiswa, aparatur sipil negara (ASN), honorer, pegawai swasta maupun pemuda.
Sedangkan kategori kedua dapat diikuti para peserta dari kalangan pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) baik SMA, SMK dan sederajat. “Para peserta sayembara penulisan ini khusus mereka yang tinggal di Kabupaten Dogiyai atau para peserta yang memiliki kartu tanda penduduk, KTP Dogiyai ,” ujar Penggagas Sayembara yang juga Ketua BPD KAP Kabupaten Dogiyai Arnoldus Douw saat dihubungi Odiyaiwuu.com di Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Papua, Minggu (6/3).
Melaui brosur bergambar foto Ketua BPD KAP) Kabupaten Dogiyai dan Sekretaris Bastian Tebai yang disebar melalui media sosial (medsos), tertera informasi detail terkait tema, syarat, dan ketentuan ringkas penulisan artikel. Sedangkan terkait kerangka acuan atau term of reference (ToR), para peminat lomba dapat menghubungi panitia melalui nomor kontak WhatsApp (WA): 081389933954, 081272069925, dan 082243891118. “Batas akhir pengumpulan naskah, 14 April 2022 melaui email milik Sekertaris Umum BPD KAP Papua Dogiyai, topilusbt@gmail.com. Sebanyak 50 naskah terbaik dari hasil pilihan juri akan dibukukan penyelenggara sayembara,” ujar Arnold Douw.
Belakangan, BPD KAP Kabupaten Dogiyai di bawah kepemimpinan Arnoldus Douw dan Bastian Tebai gencar melakukan sejumlah terobosan membantu pemerintah dan warga masyarakat Dogiyai dan pemerintah serta warga masyarakat di sekitar wilayah adat Meepago untuk ikut memajukan ekonomi maupun sumber daya manusia di wilayah itu. Aneka terobosan digencarkan para pengurus bersinergi dengan pemerintah dan para pihak (stakeholders) di Dogiyai dan wilayah Meepago lainnya sebagai bentuk tanggungjawab mini memajukan warga, terutama orang asli Papua dan daerah.
BPD KAP Kabupaten Dogiyai, misalnya, menggagas berdirinya Perpustakaan Rakyat Kamapi Topii di bawah koordinasi Bastian Tebai dan jurnalis muda Papua Hendrikus Yeimo, pendiri Komunitas Sastra Papua (Kosapa) Jayapura. Perpustakaan rakyat ini melibatkan sejumlah anak muda seperti Ancelina Yobee, Evita Pigai, Selpina Tekege, Ola Yobee, Markus Butu, Didimus Goo, Yanto Tebai, Petrus Tebai, Ernest Pugiyee, Markus Pigai, Yuliten Yobee, Frans Douw, Frans Gobay, Longginus Wakei, Hery Tebai, dan Dominikus Boga.
“Kamapi Topii hadir untuk mendorong semua pihak mulai mendorong budaya literasi. Kami tentu terbuka dan siap bergandengan tangan dengan semua pemangku kepentingan yang berkehendak baik menggelorakan semangat membaca dan menulis atau literasi di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda,” kata Bastian Tebai. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)