Puisi 70 Tahun Injil Masuk Lembah Baliem Karya Yosua Noak Douw - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Puisi 70 Tahun Injil Masuk Lembah Baliem Karya Yosua Noak Douw

Dr Yosua Noak Douw, S.Sos, M.Si, MA. Putera guru dan Penginjil di Tolikara. Foto: Istimewa

Loading

Kasih-Mu yang Membasuh Jiwa 

 

Hari ini umat-Mu bersyukur dalam doa

Di bawah Salib kami memuji Keagungan-Mu

Di Lembah Baliem lidah kami kelu 

Tak kuasa menghitung betapa besar kasih setia-Mu

 

Di lekuk Baliem Engkau menjamah kami, umat-Mu

Tujuh puluh tahun lalu, tangan kami digenggam erat

Lewat para pelayan Sabda, kami berseru: ya, Tuhan kami

Dalam janji setia, Salib-Mu pikul menuju kemenangan

 

Engkau mengutus para pembawa Sabda-Mu

Kabar Gembira lalu menyapa relung hati kami

Di honai, di Baliem lalu menanjak gunung

Menyasar belantara perawan nan elok

Melambung di kaki langit nan eksotik

Dalam ajakan penuh kasih: Ikutilah Aku, Tuhanmu

 

Serentak kami menjawab: Ya, Tuhan, Bapak Maha Kasih

Lapago, terang dalam kegelapan, melalui Sabda-Mu nan suci

Sabdamu menyapa setiap jiwa di Baliem

Teguhlah iman kami, ya, Tuhan Allahmu

Anugerahkan umat-Mu semangat tanpa batas 

Mewartakan Kabar Gembira di tanah di Lapago dan dunia

 

Ajari kami memancarkan cahaya Kasih di setiap sudut dunia

Biarkan kasih-Mu mengalir, membawa damai nan abadi

Jayalah, Pekabaran Injil bagi seluruh umat manusia

Sabda-Mu, sumber kekuatan yang menuntun

Hari ini, tujuh puluh tahun lalu, kami berseru:

Tuhan, kasih-Mu sungguh membasuh jiwa kami

Selamat Merayakan 70 Pekabaran Injil di Lembah Baliem!

 

Untukmu Bromley dan Ny Bromley

 

Kepadamu misionaris bersahaja: Bromley dan Ny Bromley

Doa kami terdaras dari Lembah Baliem untukmu

Sang misionaris terkasih yang dipakai Tuhan

Engkau berdua pahlawan iman kami di lembah Agung ini

Menyebarkan cahaya Injil di tanah Lapago

Minimo membuka jalan, perubahan dimulai

Pembaharuan bersemi, peradaban tumbuh subur

 

Injil, kekuatan Ilahi, pelindung dan penuntun

Menyelamatkan jiwa yang merindukan kuasa kasih-Nya,

Lapago terbuka, dengan pelayanan yang tulus tanpa fulus

Para pelayan Sabda bersatu melayani sepenuh jiwa

 

Wilayah Lapago menyambut dengan hati yang tulus

Injil menjadi pijakan, dasar kehidupan yang sejati

Gereja-gereja berkumpul, bersatu dalam pelayanan suci,

Pekabaran Injil menggema, memenuhi setiap sudut bumi Lapago.

 

70 tahun perjalanan iman mengukir sejarah nan abadi

Injil, fondasi yang kokoh tak tergoyahkan badai kehidupan

Jayalah, Pekabaran Suci bagi seluruh alam semesta

Injil, Cahaya Terang penuntun ke Surga

 

Kami bersyukur atas anugerah Injil yang suci

Mengalirkan kasih dan damai, dari hati ke hati

Lapago, tanah terberkati penuh nyanyian syukur

Injil, pemersatu umat dalam keberagaman 

 

Lembah Baliem saksi cinta dan jejak pengabdianmu berdua

Injil, jalan hidup, menuju keabadian bersama Sang Pencipta

Tuhan, kasih-Mu sungguh membasuh jiwa kami

Kepadamu misionaris bersahaja: Bromley dan Ny Bromley

Hari ini, doa kami terdaras pula kepadamu berdua

Selamat Merayakan 70 Pekabaran Injil di Lembah Baliem!

 

Untuk Elisa dan Ny Gobai: Pengabdi di Lapago

 

Di aliran waktu yang tak terhenti

Hati tuan Elisa dan sang istri, Ny Gobai terbentengi 

Mengembara jauh di Wisel Meren, Paniai  

Berbagi Injil, cinta, dan cahaya di tanah Lapago

 

Bersama tuan Bromli dan tim  

Berani meniti jalan, melintasi suku asli berkoteka  

Menanam harapan di tanah nan gersang  

Membuka jalan bagi mereka yang ragu

 

Di wilayah utara, di selatan Lembah Baliem  

Pos Pekabaran Injil tumbuh menjadi dalam semangat tak pudar

Setiap pondok, setiap desa disulam  

Dengan doa menjulang ke langit bumi Cenderawasih

Menyapa umat-Nya dalam kasih tanpa batas

 

Elisa dan Ny Gobai, sang misionaris bersahaja  

Dengan tangan yang tak kenal lelah  

Dan hati yang mencintai meski terluka  

Menguras sisa kekuatan demi cinta paripurna

 

Di setiap langkah, di setiap kulum senyum membasuh jiwa

Kekuatan kasih keduanya ibarat sumur yang tak pernah kering  

Lalu mengalir, memberi kehidupan sepanjang hayat  

Untukmu, untuk kita, untuk Papua yang lebih baik 

 

Sebuah ode bagi keberanian, tentang sebuah ketaatan  

Di Wisel Meren, para nelayan jiwa: Elisa dan Ny Gobai  

Membangun jembatan dari hati ke hati  

Di tanah yang jauh, mereka ukir namanya tanpa musim

Wamena, 19 April 2024

Dr Yosua Noak Douw, S.Sos, M.Si, MA lahir di Karubaga, Tolikara, 18 Nopember 1982. Masuk SD Negeri Karubaga tahun 1989-1991, SD YPPGI Tulem tahun 1991-1992, dan SD Inpres Porome, Distrik Kelila, Kabupaten Jayawijaya tahun 1992-1994.

Kemudian masuk SLTP Negeri 2 Wamena Distrik Wamena, Jayawijaya tahun 1994-1997 dan SMU Negeri 1 Wamena, Jayawijaya tahun 1997-2000. Kuliah pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Cenderawasih (Uncen) tahun 2000-2004 dan meraih Magister Ilmu Ekonomi Uncen tahun 2011-2013. Tahun 2023 meraih Doktor (S3) di Uncen.

Menikah dengan gadis pilihannya, Novita Ronsumbre, dan dikaruniai anak-anak: Hadasah Douw, Priskila Douw, Yusuf Douw, Beruriah Douw, David Douw, Yuliana Douw, dan Yehoshua Douw. Yosua terlahir dari pasangan suami-isteri: Yerry Douw, S.Th, MA, M.Th dan Yuliana Agapa.

Ayahnya adalah seorang guru perintis pendidikan sekaligus hamba Tuhan di Tolikara. Sedangkan sang bunda adalah seorang ibu rumah tangga. Yosua adalah seorang ASN penikmat sastra. Ia lama mengabdi di birokrasi dengan sejumlah penugasan. 

Kini, Yosua Douw menjabat Sekretaris Daerah Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan dan satu-satunya Sekda termuda di seluruh tanah Papua. Puisi karyanya ini dipersembahkan sebagai kado Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 Gereja Kingmi di Tanah Papua tahun 2024 tanggal 6 April.

Tinggalkan Komentar Anda :