MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 01 Dogiyai, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua menunjukkan prestasi membanggakan bagi Indonesia, khususnya di tanah Papua. Para siswa dan siswi sekolah menengah kejuruan negeri di wilayah adat Meepago itu terus berkreasi mengejar prestasi sekolahnya di tengah keterbatasan peralatan praktek laboratorium dan fasilitas lainnya.
Di bawah bimbingan para guru, para siswa dan siswi sekolah menengah kejuruan negeri yang terletak di Tokapo, Kampung Mauwa, Distrik Kamuu tersebut, memproduksi tiga jenis abon yaitu Abon Sapi Dogiyai, Abon Ayam Dogiyai, dan Abon Ikan Dogiyai. Aneka jenis abon Dogiyai itu berhasil diproduksi berkat bimbingan para guru.
“Saat ini para siswa dan siswi kami sudah berhasil memproduksi abon sapi, ayam dan ikan. Tiga jenis abon ini kami namakan Abon Sapi Dogiyai, Abon Ayam Dogiyai, dan Abon Ikan Dogiyai. Tiga jenis kreasi siswa kami ini masih sangat terbatas dukungan fasilitas,” ujar Kepala SMK Negeri 01 Dogiyai, Daniel Kudiai, S.Pd, M.Pd kepada Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa saat menerima kunjungan Bupati dan rombongan di kompleks SMK Negeri 01 Dogiyai di Tokapo, Jumat (28/5).
Menurut Daniel, para siswa dan siswi binaannya memiliki semangat dan ketrampilan serta kreatif dalam mencari inovasi baru. Saat ini, para siwa berhasil mempraktekkan cara membuat aneka jenis abon untuk menjadi konsumsi para siswa atau guru di lingkup sekolah. Aneka jenis abon ini juga dijual dari pintu ke pintu bagi warga masyarakat yang membutuhkan.
“Kami menamakan tiga jenis abon dengan nama Abon Sapi Dogiyai, Abon Ayam Dogiyai, dan Abon Ikan Dogiyai. Nama ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kearifan lokal masyarakat adat Meepago, baik di Kabupaten Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya maupun Mimika. Saat ini para siswa kami masih sebatas memproduksi tiga jenis abon itu karena fasilitas masih terbatas. Sementara kami baru miliki ruang praktek untuk jurusan Agribisnis Ternak Unggas, Agribisnis Ternak Ruminansia, dan Teknik Komputer dan Jaringan,” kata Daniel.
Ia menambahkan, kendati di tengah keterbatasan namun salah satu program unggulan sekolah tersebut adalah para siswa dan siswi berhasil memproduksi tiga jenis abon merk Dogiyai di bawah bimbingan dan kerjasama yang harmonis bersama para guru.
“Di tengah keterbatasan, kekurangan yang dimiliki para guru dan siswa kami tetap merasa bersyukur dan tetap optimis. Kami bertekad dan setia menyediakan sumber daya manusia trampil dalam menjawabi kebutuhan sumber daya manusia untuk pembangunan di Dogiyai serta wilayah adat Meepago dan tanah Papua umumnya,” kata Daniel optimis.
Merasa bangga
Kunjungan Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa ke SMK Negeri 01 Dogiyai dan meninjau langsung tempat praktek dan hasil karya para guru dan siswa membawa rasa bangga bagi para guru dan siswa. Selama kunjungan, Bupati Dumupa juga meninjau ruang peraktek dan berdiskusi langsung dengan para siswa serta guru-guru.
“Tadi saya sudah mendengar penjelasan Kepala SMKN Negeri 01, Pak Daniel. Sekolah ini masih membutuhkan alat praktek untuk membuat abon, ruang untuk peretas telur. Mesinnya sudah ada namun kandangnya belum memadai untuk mendukung kreasi para siswa kita. Ini tentu menjadi perhatian kita bersama. Saya akan membantu mencari jalan keluarnya. Tentu sesuai dengan regulasi,” kata Bupati Dumupa.
Bupati juga mendengar langsung penjelasan tentang sejumlah program unggulan langsung disampaikan Kepala SMK Negeri 01 Dogiyai. Saat ini, jelas Daniel, sekolah yang dipimpinnya memiliki tiga program unggulan. Tiga program itu yaitu Agribisnis Ternak Unggas (ATU), Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR), dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ).
Sekolah ini juga menyediakan ruang praktikum siswa yaitu laboratorium komputer dengan 40 unit, satu ruang kandang ayam potong berisi 3 petak, satu ruang kandang babi berisi 12 petak dan satu ruang abon berisi mesin pemisa daging dan tulang serta kompor dan alat praktikum lainnya.
Menurut Bupati Dumupa, meski secara administratif SLTA menjadi tanggungjawab provinsi, namun pihaknya akan ikut mencari solusi atas berbagai kesulitan yang dialami SMK Negeri 01 Dogiyai. Pihaknya mengapresiasi hasil karya guru dan siswa dan akan mendukung sepenuhnya agar tetap maju dan berdaya saing.
“Intinya adalah bagaimana menciptakan sekolah yang produktif dan dan menjadikan para siswa terampil sesuai dengan visi dan misi SMK dan Pemerintah Kabupaten Dogiyai. Meski sekolah-sekolah kita masih minim fasilitas namun semangat tetap dijaga agar anak-anak kita meraih prestasi,” ujar Bupati Dumupa, mantan anggota Majelis Rakyat Papua.
“Saya atas nama para guru, siswa, seluruh pegawai serta petugas kebersihan sangat berterima kasih kepada Pak Bupati. Beliau sudah berkenan hadir di tengah-tengah kami semua. Ini tentu menjadi pengalaman berharga bagi kami semua, terutama para siswa kami. Mereka tentu akan memiliki semangat baru dengan kehadiran orang nomor satu Dogiyai. Semoga kehadiran Pak Bupati menjadi penambah spirit kami untuk terus berkarya,” ujar Daniel kepada Odiyaiwuu.com di Kampung Mauwa, Distrik Kamuu, Jumat (28/5). (Emanuel You/Odiyaiwuu.com)