ENAROTALI, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Paniai Meki Fritz Nawipa, Rabu (7/9) secara resmi melepas tim Persipani Paniai di kantor Bupati Paniai, Madi, Distrik Paniai Timur.
Tim kebanggaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan masyarakat Paniai berjuluk Walabi (Hitam Nila) itu akan tampil dalam laga Liga 3 Zona Papua yang mulai dihelat di Jayapura, Sabtu, 10 September mendatang.
“Hari ini saya melepas tim Persipani untuk tampil dalam laga Liga 3 Zona Papua untuk membela kehormatan Paniai melalui sepakbola. Saya berhatap agar tim berjuang keras menuju Liga 2 dan seterusnya. Momen ini menjadi ujian tim Persipani Paniai membuktikan bahwa tim kita juga hebat dan tangguh seperti Persipura dan tim lainnya di Liga 2,” ujar Meki Nawipa saat melepas tim Persipani di kantor Bupati, Enarotali, Papua, Rabu (7/9).
Bupati Nawipa juga memotivasi para pemain agar siap secara fisik dan mental serta menyajikan teknik bermain yang indah saat merumput di lapangan hijau menghadapi lawan. Setiap pemain Persipani juga harus menjunjung tinggi sportivitas dan bermental juara demi mengharumkan nama daerah, masyarakat, dan publik pencinta bola di bumi Cendrawasih.
“Sudah sekian lama Persipani mengangkat nama daerah menjadi harum di mata publik. Laga Liga 3 Zona Papua merupakan momentum untuk bangkit dan maju demi mengangkat nama Paniai di wilayah Meepago khususnya dan Papua umumnya,” ujar Meki, bupati potensial di Provinsi Papua Tengah yang juga berlatar belakang pilot.
Manajer Persipani Noak Gobai mengatakan, kehadiran Bupati Nawipa melepas tim Persipani secara langsung merupakan sebuah bentuk perhatian dan motivasi besar bagi anak asuhnya mengikuti kompetisi Liga 3 Zona Papua.
“Kehadiran Pak Bupati melepas tim Persipani secara langsung membantu memotivasi dan menyemangati para pemain mengingat jauh sebelumnya peristiwa pelepasan secara langsung tidak pernah terjadi,” kata Gobai.
Gobai mengakui, pihaknya jauh-jauh hari sudah menempah mental dan fisik para pemain Persipani dengan berjalan kaki mengelilingi Paniai. Para pemain digembleng fisik dan mentalnya dengan berjalan kaki dan berlari mulai dari Madi ke Enarotali.
“Selain doa, cara ini merupakan salah satu bentuk kami meminta izin kepada alam sebelum bertolak menuju Jayapura untuk mengikuti kompetisi. Kami juga berkomitmen berjuang keras agar mengangkat nama Paniai di bidang olahraga,” ujar Gobai.
Prosesi pelepasan dihadiri Kepala Kepolisian Resor (Polres) Paniai, Komandan Rayon Militer (Danramil), Ketua DPRD Paniai, Ketua KONI Paniai, para pengurua cabang olaraga, Kepala Distrik Paniai Timur, para kepala kampung, kepala suku, toko pemuda, dan para tamu serta undangan. (Andrian Yeimo, Damianus Bunai/Odiyaiwuu.com)