NABIRE, ODIYAIWUU.com — Warga masyarakat Kampung Samabusa, Distrik Teluk Kimi, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua, menggelar aksi unjuk rasa di kantor Teluk Kimi dan Balai Kampung Samabusa, Nabire, Senin (26/9) pukul 12.03 WIT.
Aksi unjuk rasa yang diikuti kurang lebih 50 warga tersebut buntut perbedaan pendapat dua kubu terkait penunjukan langsung Kepala Kampung Samabusa. Masyarakat adat Wate yang sebagian tidak terima Kepala Kampung ditunjuk oleh Bupati Nabire Mesak Magai.
“Pengunjuk rasa meminta dilakukan pemilihan secara langsung, namun aksi tersebut diawali dengan provokasi sehingga memicu reaksi masyarakat Dani yang tinggal di Samabusa,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Papua Ahmad Musthofa Kamal kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Selasa (27/9).
Kamal menegatakan, dalam pelaksanaan demo damai tersebut sempat diwarnai dengan pemalangan kantor Distrik Teluk Kimi dan Balai Kampunng Samabusa.
“Pemalangan kantor Distrik Teluk Kimi dan Balai Kampung Samabusa oleh masyarakat, rencannya akan dibuka masyarakat Samabusa apabila Bupati telah menjawab aspirasi masyarakat Samabusa dalam pemekaran kampung Pisah dari Samabusa,” kata Kamal lebih jauh.
Kamal mengimbau seluruh masyarakat Samabusa untuk tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dalam menyampaikan aspirasinya.
“Upaya tersebut penting karena bila warga masyarakat menjaga situasi kamtibmas di lingkungan masing-masing roda perekonomian dan pemerintahan dapat berjalan dengan baik serta lancar,” ujar Kamal. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)