Menteri Johnny G Plate: Wujudkan Layanan Publik Andal Pemerintah Konsolidasikan Aplikasi dan Integrasi Data - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Menteri Johnny G Plate: Wujudkan Layanan Publik Andal Pemerintah Konsolidasikan Aplikasi dan Integrasi Data

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G. Plate (kedua dari kanan), bersama Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan (kedua dari kiri), Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Ismail (kanan), dan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Anang Latif (kiri) meluncurkan Gerakan Menuju Smart City di ICE BSD Tangerang, Selasa (14/12). Foto: Dok. Kemenkominfo RI/Berto/AYH

Loading

JAKARTA, ODIYAIWUU.com – Peningkatan kualitas dan keandalan layanan publik menjadi perhatian pemerintah. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo transformasi digital di pemerintahan diperlukan untuk mempercepat pelayanan publik kepada masyarakat.

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G. Plate mengemukakan, saat ini pemerintah melakukan konsolidasi dan streamline beragam aplikasi layanan publik yang dilakukan sehingga akan memudahkan pelayanan pemerintahan berbasis elektronik. Bahkan dalam mendukung satu data Indonesia, integrasi dan interoperabilitas data lintas pemerintah pusat dan daerah perlu dilakukan dengan menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) melalui Bagi Pakai Data.

“Penerapan SPBE diharapkan dapat mendukung perwujudan integrasi data pemerintah Indonesia melalui bagi pakai data antar instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah, sehingga dapat mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik lagi dan dapat diandalkan oleh masyarakat,” ujar Menkominfo Johnny G Plate saat berlangsung Indonesia Smart City Conference, Forum SPBE dan Pameran Smart City di ICE BSD Tangerang. Demikian keterangan yang diperoleh Odiyaiwuu.com di Jakarta, Selasa (14/12).

Menteri Johnny menjelaskan, terkait tata kelola data saat ini pemerintah pusat dan daerah menggunakan lebih dari 27.400 pusat data dan server. Dari jumlah itu, hanya persen di antaranya yang memenuhi global standar atau yang memanfaatkan cloud. “Bisa dibayangkan kesulitan interoperabilitas data itu, saat ini pemerintah pusat dan pemerintah daerah menggunakan lebih dari 27.400 aplikasi, bisa dibayangkan berapa tidak efisiennya tata kelola,” ujar Johnny Plate.

Guna  streamline layanan dan efisiensi pemanfaatan Anggaran Pendapatan Belanja Negara, serta fokus belanja negara yang lebih baik dan lebih berkualitas, pihaknya menyatakan pemerintah berupaya menjalankna tata kelola data pemerintah yang lebih baik.

“Kominfo akan membangun pusat data government cloud yang saat ini sudah dalam timeline Kominfo, mudah-mudahan tahun depan akan segera dimulai. Tahun 2023, pusat data pemerintah pertama tier 4 standar global bisa mulai digunakan dalam rangka untuk mengatur integrasi dan interoperabilitas data yang memudahkan pengambilan keputusan berbasis data,” jelasnya.

Menteri Johnny menyatakan keberadaan tata kelola data pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, serta akuntabel juga menjadi prasyarat penting dalam pengembangan smart city di Indonesia. Merujuk Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, ia menyatakan dengan tata kelola data yang tepat akan dapat meningkatkan kualitas layanan publik.

“SPBE berusaha mewujudkan tata kelola pemerintahan yang memenuhi unsur-unsur tersebut melalui pemanfaatan teknologi digital di sektor pemerintahan, sehingga tercipta pelayanan publik yang berkualitas dan yang terpercaya,” ujar Johnny.

Di hadapan perwakilan pemerintah daerah yang hadir, Menteri Johnny menegaskan penerapan SPBE akan melibatkan berbagai instansi pemerintah, baik dari kementerian, lembaga dan badan pemerintah.  Targetnya menjadikan layanan pemerintah lebih terpadu. “Untuk menyiapkan berbagai kebijakan dalam mencapai sistem pemerintahan berbasis elektronik yang terpadu,” tandasnya.

Dalam integrasi layanan dan  Kementerian Kominfo secara khusus berperan sebagai Government Chief Technology Officer. Selain juga bertanggung jawab untuk menyusun domain infrastruktur SPBE yang meliputi arsitektur SPBE dan aplikasi SPBE secara nasional.

“Ini yang tentunya akan mengintegrasikan berbagai data dari beragam instansi pemerintah yang kini masih tumpang tindih, menentukan standar interoperabilitas data, menetapkan kebijakan audit TIK serta melakukan manajemen aset TIK dan manajemen layanan SPBE,” jelas Johnny Plate.

Dalam kesempatan itu, Menteri Johnny didampingi Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, Ismail, dan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, Anang Latif. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :