JAKARTA, ODIYAIWUU.com — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menyatakan siap mendukung komitmen Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia Erick Thohir untuk meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menteri Erick Thohir akhir November lalu mengungkapkan, pihaknya telah sepakat dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meningkatkan jumlah produk UMKM yang memenuhi standar BPOM.
Menurut Erick, tujuan besar tersebut mengandalkan tiga langkah strategis yaitu memaksimalkan ekosistem pasar digital (PaDi) UMKM, pemanfaatan database program PNM Mekaar, dan digitalisasi sinergitas guna konsolidasi database.
“Program pertama mungkin beberapa bulan ke depan kita tuntaskan bagaimana semua bisa tersertifikasi. Nanti program berikutnya, tadi disampaikan, kita bisa memilih ada program PNM Mekaar, yaitu ibu-ibu di desa-desa yang menempat pinjaman Rp 1-5 juta yang jumlahnya 21,2 juta,” ujar Erick melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com usai Penandatanganan Nota Kesepahaman BPOM dan Kementerian BUMN di Jakarta, Selasa (10/12).
Sementara itu, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, kolaborasi dengan BPOM adalah langkah penting untuk membantu UMKM menembus pasar yang lebih luas, baik pasar domestik maupun global.
Arief Mulyadi optimis, dengan inisiasi Kementerian BUMN bersama BPOM akan mendorong semangat entrepreneurship nasabah binaannya dan keluar dari zona subsisten.
“Hal ini sesuai dengan tugas besar PNM untuk turut memberikan modal intelektual dan sosial selain modal finansial agar tumbuh menjadi masyarakat yang madani. Dengan akses pembiayaan dan pendampingan, UMKM akan memiliki daya saing lebih dan semakin dipercaya pembeli,” ujar Arief .
Sebagai bentuk dukungan, kata Arief, langkah awal yang PNM lakukan adalah dengan memberikan edukasi tentang pentingnya memiliki izin edar BPOM bagi usaha khususnya di sektor makanan, minuman, dan produk herbal.
“Melalui edukasi yang ringan dan relevan, kami berharap PNM setia berkontribusi dalam mendukung percepatan pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional,” kata Arief lebih lanjut. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)