TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Pasca merebaknya coronavirusdiseas 2019 atau Covid-19 dua tahun lalu, tingkat produktivitas usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) mengalami penurunan signifikan, tak terkecuali UMKM dan sekitarnya di Timika, kota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Mitra Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia yakni PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengambil langkah sigap bagi kalangan pelaku UMKM di Mimika melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Peduli mengadakan pelatihan bagi para pelaku UMKM di Mimika dan sekitarnya selama Kamis-Senin (1-12/12) di Jalan Hasanuddin, Timika.
“Pelatihan bagi ratusan pelaku UMKM di Mimika dan sekitarnya dalam rangka meningkatkan produktivitas usaha para pelaku UMKM di Mimika dan sekitarnya. Kita tahu, sejak Covid-19 melanda Indonesia, banyak UMKM di Mimika juga terkena dampak,” ujar Trifena M Tinal, anggota Komisi VI DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Papua kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Jumat (30/12).
Trifena, anggota DPR RI Partai Golkar, lebih jauh mengungkapkan, melalui mitra Komisi VI DPR RI, PLN dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) terpanggil mengambil bagian menyelenggarakan pelatihan kepada para pelaku UMKM di Mimika dan sekitarnya bagaimana kiat-kiat atau resep usaha pelaku UMKM di saat pandemi Covid-19 bertahan dan tetap meningkatkan produksinya.
Kegiatan pelatihan tersebut menghadirkan seumlah pembicara masing-masing Mahly Jeremot Krabek dari dari Perusahaan Listrik Negara Timika dan Fidelis Duma Pirade dari Bank Rakyat Indonesia Cabang Timika serta Kartini Ginting dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Mimika.
Dalam pelatihan para pembicara mengatakan, sejak Covid-19 merebak hingga menjadi virus yang mengglobal (pandemic), tentu sangat berdampak pada para pelaku usaha kecil dan menengah. Banyak UMKM yang dijalankan mengalami penurunan pendapatan. Bahkan sebagian di antaranya kolaps, ambruk.
Melalui kegiatan pelatihan tersebut, para pembicara baik dari PLN maupun BRI berniat membuka cakrawala berpikir para pelaku UMKM agar tetap membaca peluang bisnis yang lebih memungkinkan untuk tumbuh dan berkembang, melalui ilmu dan kiat-kiat keterampilan usaha yang diberikan selama pelatihan berlangsung.
Melalui pelatihan selama seminggu lebih itu, para peserta yang merupakan pelaku usaha sedapat mungkin memanfaatkan ilmu untuk bangkit kembali semangat dan etos kerja membuka peluang usaha baru atau menambah usaha yang selama ini sudah dijalankan guna mendatangkan manfaat bukan hanya bagi pelaku usaha sendiri tetapi juga masyarakat sekitar.
Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan sekaligus menggandakan semangat berwirausaha di tengah deraan Covid-19 yang masih membayang. Para peserta juga terlihat semangat mendengar paparan pembicara dan terlibat memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan selama sesi dialog. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)