JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Sarana dan prasarana merupakan aspek yang tidak dapat dilepaskan keterkaitanya dengan perkembangan suatu wilayah bahkan suatu negara. Sarana dan prasarana memegang peran penting dalam meningkatkan dan menopang berbagai aspek sektoral sebagai rangkaian sistem yang menjadi kerangka berjalanya semua kegiatan dari berbagai aspek.
Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Pengembangan Prasarana (PSP4) menginisiasi peluang menggencarkan berbagai kegiatan dan kajian dalam bidang prasarana. Hal tersebut penting mengingat peran prasarana dalam mendukung integrasi pertumbuhan ekonomi sangat penting.
“Kami sudah melakukan berbagai kajian dan kegiatan perencanaan prasarana. Saat ini kami secara khusus fokus pada pengembangan transportasi dengan harapan di masa akan datang, transportasi baik dari segi intermoda, antarmoda, dan multimoda berjalan efektif,” ujar Ketua Umum PSP4 Dr Ir Lucky Caroles, ST, MT, IPM saat berlangsung prosesi penerimaan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) bertajuk Penulis Buku Teknik Prasarana dan Transportasi dalam Setahun di Jakarta, Jumat (24/2).
Dalam kesempatan itu Ketua Dewan Pakar PSP4 Prof Ir Sakti Adji Adisasmita, M.Si, M.Eng.Sc, Ph.D, IPU, ASEAN.Eng juga meraih Rekor MURI dengan tajuk Penulis Buku Teknik Transportasi dan Bandar Udara Terbanyak. Kedua tajuk rekor yang diraih telah mendapat persetujuan, verifikasi, dan pengakuan oleh pihak Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Dalam prosesi tersebut, hadir juga Direktur Eksekutif PII Pusat Ir Habibie Razak, IPU, ACPE, APEC Eng; Sekretaris Umum PSP4 Pramudyo Bayu Pamungkas, ST; CEO Penerbit Wawasan Ilmu Nur Wahid, SH, MH; Direktur Utama Graha Ilmu Josep Ediyanto; dan beberapa tamu lain.
“Sebuah kota dapat berkembang dengan baik jika ada empat prasarana penting sudah tersedia, di antaranya transportasi, sumber daya air, listrik dan komunikasi. Oleh karena itu kami berfokus menginisiasi dari sisi transportasi, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang membutuhkan perhatian khusus dalam hal aksesibilitas dan konektivitas transportasi wilayah,” kata Sakti.
Perkembangan transportasi saat ini diketahui sedang masif berjalan seperti dengan adanya berbagai rencana bandar udara baru di berbagai daerah, infrastruktur rel dan adanya rencana tol laut.
“Kami mendukung sepenuhnya untuk pengembangan transportasi karena kami juga mempunyai andil serta tugas penting dalam berperan serta, bersinergi sebagai pihak yang diwajibkan memiliki expertise terkait aspek teknisnya,” ujar Razak.
Dalam itu Nur mengungkapkan, penerbitan buku merupakan salah satu langkah untuk memberikan multiplier effect sebagai pendorong pengembangan keilmuan. Menurutnya, buku merupakan jendela bersama untuk mencari acuan yang valid.
“Menulis buku merupakan hal yang relatif sulit karena diwajibkan untuk memberikan pandangan yang komprehensif. Penerbit sangat apresiasi upaya dari PSP4 ini, terutama mengingat pentingnya transportasi wilayah bagi kepentingan publik,” ujar Nur.
Lucky berharap agar dengan pemecahan rekor itu, bukan berarti suatu pencapaian yang final. Namun, sebagai bab baru dalam upaya peran serta mengembangkan transportasi di Indonesia. Dengan berbagi ilmu melalui buku dinilai dapat menjadi katalis tersendiri bagi peningkatan wawasan pembangunan.
“Syukur, saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan semua pihak yang membantu mencapai rekor ini. Kami berharap melalui PSP4 kami bisa memberikan sumbangsi yang lebih besar dan nyata bagi pembangunan di negeri ini. Baik melalui peran kita sebagai warga negara Indonesia sebagai seorang akademisi, maupun sebagai seorang praktisi. Terima kasih,” ujar Lucky. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)